Share

Part 18

“Oh Shit! Keluar, Idris!” pekik Erlangga ketika melihat rekan kerjanya di depan pintu sambil menatap mereka berdua yang sedang bermesraan.

Idris hanya bisa memijit pelipis sambil memejamkan matanya. Setelah itu, dia keluar dan menutup pintu kamar dengan bantingan.

Erlangga tahu kalau perempuannya sedang malu. Siapa yang tidak senang jika kejadiannya seperti tadi? Olivia sampai menutup wajahnya karena malu. Oleh karena itu, Erlangga segera menyelesaikan permainannya.

Pria itu berbaring di sebelah Olivia dengan wajah yang menghadapnya. Dia tersenyum puas, sementara Olivia hanya bisa menahan senyum. “Thanks. Kamu mandi lagi! Aku mau ketemu sama teman di luar.”

Erlangga langsung berdiri dan memakai kembali pakaian yang dia tanggalkan tadi. Olivia juga kembali membalut tubuhnya dengan handuk. Pria itu usil, dia berjalan mendekati Olivia dan menggigit leher perempuannya sekali lagi.

“Er, sakit, ih!” pekik Olivia.

Pria itu terus perg

vhiiilut

WAAAAAH Semakin panas karena Ryuzen mulai mencari keberadaan Olivia, nih. Ayo terus ikuti perjalanan Erlangga dan Olivia dengan cara subscribe cerita ini. Jangan lupa vote juga ya!

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status