Share

Bab 10

TERUNTUK MANTAN ISTRI SUAMIKU 10

"Hahahaha ... aku kira cuma aku yang tahu soal itu, Rin. Rupanya ada yang tahu juga?" 

Santi menghampiriku dengan membawa bakso lobster. Tawanya pecah, saat pria tadi mengatakan aib yang harusnya jadi rahasia.

Aku mencebik, tidak suka dengan tawa Santi yang meledekku.

"Sinikan, baksonya. Aku lapar," kataku mengambil alih mangkuk dari tangan Santi.

"Astaga Arini! Hahaha ...." Santi kembali tertawa saat melihatku. 

Juga pria itu, dia pun ikut tertawa meski tidak bersuara. 

"Apaan, sih?" kataku tak mengerti.

"Itu tisu kenapa bisa masuk ke hidung?" tanya Santi.

Astaga, kenapa aku melupakan tisu itu? 

Seharusnya dia berinisiatif, langsung loncat dan pergi jauh, ketika ada pria yang datang menghampiriku. Bukannya malah diam tanpa melakukan apa-apa. Dasar tisu gak ada akhlak.

Aku langsung meraba hidungku, mengambil tisu dan membuangnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status