Share

Bab 93

"Yusuf, kenapa pertanyaannya seperti itu?" ujar Mama Salma.

"Mama bayangin aja, sebulan lebih Yusuf pergi, dan sekarang ada berita kalau Arini, hamil. Ya, jelas aku bertanya-tanya lah."

Aku menggelengkan kepala seraya menutup mulut. Aku tidak percaya, jika suamiku telah mencurigaiku.

"Ini anak kamu, A. Aku tidak mungkin berkhianat," kataku sembari tersedu.

"Anakku? Benar itu anakku? Bukan .... anak Aki Sanip?" 

Aku membulatkan mata mendengarkan ucapan dari Yusuf. Wajah Yusuf semakin memerah dengan kedua pipi mengembang menahan tawa.

"Hahaha! Wajahmu lucu sekali, Rin!" Tawa Yusuf pecah. Dia tergelak sembari memegangi perutnya.

Aku mengusap mata yang tadi sempat mengeluarkan air dari sana.

Plak!

Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status