Share

Bab 92

Aku membuka mata perlahan. Melihat ke samping, di mana ada seorang pria yang tengah terlelap dalam tidurnya. 

Rasanya begitu damai dan tenang. Seperti hatiku yang kini sudah kembali merasa senang, karena kekasih hatiku telah kembali pulang.

Melihat jam yang menempel di dinding, aku memilih turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi. Sudah pukul satu siang, dan aku belum menunaikan salat dzuhur.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Dengan masih berbalut mukena, aku keluar dari kamar untuk membuka pintu. Entah siapa yang datang, tapi sepertinya ... Mama!

Ya, pasti orang tua Yusuf sudah sampai.

Aku mempercepat langkahku agar bisa dengan segera membukakan pintu untuk mereka.

"Mama, Ayah?"

"Mana Yusuf, Rin?" tanya Mama dengan m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status