Share

18 Jangan Coba-coba Memeras Saya

“Permisi, Pak?”

Terdengar suara pintu diketuk pelan.

“Masuk,” suruh Tian singkat.

Pintu terbuka dan Dini melangkah memasuki ruangan, segera saja dia menjelaskan tentang keberadaan Leandra di luar.

“Saya kan sudah bilang kalau kantor ini tidak buka lowongan pekerjaan,” ulang Tian untuk kesekian kalinya. “Suruh dia pulang atau cari pekerjaan di tempat lainnya.”

“Tapi, Pak ... Ibu itu bilang kalau dia dikasih kartu nama Bapak dan minta tanggung jawab atas tabrakan yang dia alami,” ucap Dini menjelaskan.

Tian terpaku sebentar kemudian berpikir keras, seingatnya dia tidak pernah memberikan kartu namanya kepada sembarang orang.

“Tabrakan apa?” tanya Tian lupa-lupa ingat. “Siapa orang itu sebenarnya?”

“Dia yang kemarin memasukkan berkas lamaran pekerjaan ke kantor ini, dan dia juga memaksa ingin bertemu Bapak karena ingin minta tanggung jawab.” Dini menjelaskan lagi.

“Suruh dia masuk,” perintah Tian sambil memutar kursinya membelakangi meja.

Leandra masih duduk menunggu dengan har
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status