Share

Dia baik-baik saja

"Pah, Jevran sadar, Pah!"

Nilam menepuk pundak Haris agar suaminya menoleh. Setelah lama menunggu Jevran terlihat mulai sadar. Pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali menyeimbangkan cahaya yang masuk ke Indra pengelihatannya.

"Jevran? Kamu denger Mama? Ini Mama sayang."

Jevran meringis pelan ketika merasa tubuhnya seperti tak bisa digerakan. Apalagi bagian bahu membuatnya ngilu dan pegal. "Mah? Minum," ucapnya terbata-bata.

"Sini, pakai sedotan aja." Haris membantu Jevran minum air melalui sedotan.

"Naura mana?"

Sepasang suami istri itu saling tatap. "Udah pulang."

"Tapi dia baik-baik aja?"

"Kamu gak usah khawatirkan Naura, dia aman. Sekarang fokus sama kesembuhan kamu dulu. Ada keluhan gak? Biar Papa panggilkan Dokter."

Jevran menggeleng pelan. "Gak ada."

Tok... Tok... Tok...

"Loh, Ajun? Kok bisa datang sama Jerry?" tanya Haris.

"Tau nih Om. Ketemu di jalan terus maksa mau ke sini buat jenguk Jevran."

"Tapi itu masih pakai seragam sekah," kata Nilam bingung.

Ajun tersenyum ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status