The Alpha's Reclamation

The Alpha's Reclamation

last updateLast Updated : 2023-06-12
By:  Bicans M.Ongoing
Language: English
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
64Chapters
1.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Phillip, the Alpha werewolf, lost his partner years ago as a result of his own misdeeds and reckless actions. He has worked tirelessly since then, attempting to make amends for his mistakes and develop into a better pack leader. However, when he met a young werewolf named Luna, who resembled his former mate, Claire, he had a secret crush on her. He thought of giving his love another chance. At first, Luna was wary of him, although after spending time together, their bond strengthened. As they fought together to defend their pack from the attacks of witches-controlled packs and with the help of the elementals, Luna discovered her shape-shifting abilities and was able to recover her lost memories. Phillip tried to demonstrate his worth to win her affection, but his past mistakes taunted him more. With the interference of the witches and the elementals in their lives and the coming of Anna, who claimed to be Phillip's chosen mate, will Phillip succeed in capturing Luna's heart? Will Luna be able to trust Phillip despite her fear of his past mistakes and what happened to his previous mate?

View More

Chapter 1

THE LONE WOLF

Setelah lima jam perawatan darurat, Ivana Wijoyo baru melewati masa kritis.

Saat Ivana tersadar, setiap tarikan napasnya terasa sakit dan seluruh wajahnya bengkak.

Dia berusaha keras untuk membuka matanya, secara naluriah mencari dua sosok. Namun, bangsal itu terlihat kosong.

Ponselnya tergeletak di meja sebelahnya. Dia berusaha mengangkat lengannya untuk mengambilnya.

Namun, jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau. Tepat di saat dia berusaha untuk duduk, perawat datang untuk mengganti infus. Begitu pintu terbuka, perawat itu buru-buru menghentikannya.

"Kamu baru saja keluar dari ruang UGD. Jadi, nggak boleh banyak bergerak. Biar aku bantu kamu ambil saja."

Perawat dengan ramah menyerahkan ponsel kepadanya. Sembari mengganti cairan infusnya, si perawat juga memberinya instruksi.

"Kamu nggak tahu kalau kamu alergi kastanye? Mulai sekarang, kamu harus lebih perhatikan. Jangan pernah makan apa pun yang mengandung kastanye. Untungnya, kamu dibawa ke sini tepat waktu. Kalau nggak, kamu bisa mati."

Ivana tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Apa dia harus mengatakan kalau putranya sengaja memberinya kue kastanye meskipun tahu dia alergi terhadap kastanye?

Pandangannya tertuju pada tubuhnya yang dipenuhi peralatan medis. Ivana pun bertanya dengan susah payah, "Di mana mereka?"

Dia tidak ingin lagi menyebut Jordi Leman dan Marco Leman sebagai suami, anak, ataupun anggota keluarga.

Perawat itu berpikir sejenak, lalu segera bereaksi dengan cepat.

"Maksudmu suami dan anakmu, 'kan? Setelah membawamu ke rumah sakit dan membayar biaya perawatan, mereka pergi terburu-buru. Katanya ada urusan. Bagaimana kalau kamu telepon dan tanya mereka langsung?"

Selesai berbicara, perawat itu bergumam sendiri, "Entah masalah apa yang lebih penting daripada istri dan ibu sendiri. Nggak berperasaan sekali."

Kata-kata menyakitkan itu membuat hati Ivana terasa pedih.

Hanya ada satu orang yang bisa membuat ayah dan anak itu pergi terburu-buru.

Dia membuka ponselnya. Kotak obrolannya dengan Jordi masih saja terhenti pada pesan-pesannya yang tidak dibalas pria itu.

Saat masuk ke instagram, unggahan Greta Hermawan muncul secara mencolok.

[Terima kasih buat dua pria yang membantuku menangkap kecoa. Sebuah keluarga nggak akan lengkap tanpa kehadiran pria.]

Gambar yang disertakan adalah Jordi memegang sapu yang tidak sesuai dengan temperamennya, sedang menjatuhkan seekor kecoa di lantai. Sementara, Marco berdiri dengan tangan kecil yang terentang di depan Greta.

Pemandangan dua sosok yang familier membuat mata Ivana berkaca-kaca. Perasaan tercekik kembali menyelimutinya.

Mereka menelantarkan dirinya, korban yang baru lolos dari kematian, untuk membantu Greta menangkap kecoa.

Apalagi, alerginya disebabkan oleh Marco.

Namun, mereka tidak menyesal dan tidak khawatir sedikit pun.

Ivana tertawa sinis.

Benar juga, Marco berharap dia tidak bangun lagi.

Meski Jordi belum menyadari situasi tersebut, jauh di lubuk hatinya, pria itu mungkin merasakan hal yang sama seperti Marco. Pria itu juga ingin Greta menjadi istrinya.

Mana mungkin dua orang yang begitu tidak menyukainya mau berjaga di rumah sakit?

Ivana meletakkan ponselnya dan menatap lampu pijar rumah sakit yang menyilaukan. Kenangan masa lalu kembali membanjirinya.

Dia dan Jordi tumbuh di kompleks yang sama. Mereka termasuk teman masa kecil.

Jordi punya prestasi yang unggul sejak kecil. Dia bahkan loncat beberapa kelas dan pergi ke luar negeri agar belajar lebih awal sebagai persiapan untuk kembali mengambil alih bisnis keluarga.

Sebaliknya, Ivana punya kepribadian tertutup. Saat kecil, dia hanya duduk di sudut dan menyaksikan semua orang bermain bersama. Seiring bertambahnya usia, dia makin diabaikan.

Namun, gadis seperti itu justru jatuh cinta pada Jordi yang begitu bersinar.

Dia mengira cinta bertepuk sebelah tangannya akan berakhir di saat Jordi menikah dengan perempuan lain.

Tak disangka, sekembalinya ke tanah air, Jordi malah menemuinya dan bertanya apa dia mau menikah dengannya.

Dia terpaku oleh kejutan yang begitu mendadak itu. Dia tidak bisa lagi menahan perasaan yang tumbuh liar di hatinya, jadi dia buru-buru menyetujui Jordi.

Dengan demikian, dia pun menjadi istri Jordi.

Di suatu malam di saat Jordi mabuk, dia baru mengetahui bahwa suaminya punya pacar yang sangat dicintainya saat belajar di luar negeri.

Perempuan itu bilang, asalkan Jordi melamarnya sebanyak 99 kali, dia akan setuju untuk menikahi Jordi pada lamaran yang ke-100.

Jordi percaya dengan kata-kata itu.

Pegunungan Arbor yang diselimuti salju, Menara Pavati, pantai berpasir hitam Argenta, Katedral Grima…

Semua tempat-tempat itu menjadi saksi lamarannya.

Di hari wisuda, Jordi bersiap untuk melakukan lamarannya yang ke-100. Jika lamarannya diterima, pria itu bermaksud untuk melangsungkan pernikahan begitu kembali ke tanah air.

Namun di hadapan begitu banyak sahabat dan teman sekelas, perempuan itu menolaknya untuk ke-100 kalinya.

Perempuan itu bilang dia tidak ingin begitu cepat menikah. Dia minta Jordi untuk menunggunya tiga tahun lagi.

Jordi kehilangan kesabaran sepenuhnya.

Dalam kemarahannya, pria itu pun kembali ke tanah air dan asal menikahi perempuan lain.

Ivana kebetulan hanya gadis yang tinggal paling dekat dengan Keluarga Leman.

Setelah mengetahui kebenaran tentang pernikahan itu, Ivana mulanya tidak peduli.

Dia percaya perasaan pasti akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Dia yakin Jordi akan jatuh cinta padanya.

Setahun setelah pernikahannya, dia melahirkan putranya, Marco. Hubungannya dengan Jordi juga menjadi lebih dekat.

Mereka telah menjadi keluarga bahagia di mata orang luar.

Sampai sebulan lalu, cinta pertama Jordi, Greta, kembali ke tanah air.

Jordi seakan telah melupakan kegagalan 100 lamaran yang pernah dihadapinya sewaktu di universitas. Pria itu masih tidak sanggup menahan diri untuk mendekati Greta, menunjukkan perhatian dan kepeduliannya.

Jordi bahkan secara bertahap bermalam di luar. Putranya juga sering mengikutinya untuk mencari Greta.

Dengan pernikahannya yang sudah berjalan enam tahun dan juga hubungannya dengan putranya yang sudah berjalan lima tahun, dia mengira suami dan putranya masih akan peduli padanya.

Sampai hari ini, dia baru terbangun dari bayang-bayang yang dibuatnya sendiri.

Meski enam tahun telah berlalu, dia masih belum bisa menghangatkan hati Jordi.

Bahkan, putra yang dia lahirkan sendiri, pun sama seperti ayahnya. Putranya sama sekali tidak menghargai kehadirannya sebagai ibunya.

Kriet!

Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Ivana.

Dia refleks melihat ke arah pintu. Jordi dan Marco berdiri di sana.

Jordi menyenggol Marco. Ekspresinya tampak serius.

"Ayo minta maaf sama ibumu."

Marco memutar jari-jarinya dan perlahan bergerak ke sisi tempat tidur ibunya. Suaranya selembut dengungan nyamuk.

"Ibu, maafkan aku."

Ivana memalingkan wajahnya dan tidak menanggapinya.

Dia bisa melihat keengganan di mata Marco.

Jordi menambahkan dengan suara tenang, "Marco juga nggak sengaja. Dia nggak tahu kamu alergi kastanye. Aku sudah memarahinya. Kelak, dia nggak akan memberimu makanan yang mengandung kastanye lagi."

"Barusan ada urusan mendesak di kantor. Aku lihat kamu masih belum sadar, jadi aku kembali ke kantor untuk menangani kerjaan."

Saat itu, sudah jelas memasuki puncak musim kemarau. Udara terasa pekat karena panasnya hari.

Namun, Ivana justru merasakan suhu yang lebih dingin daripada musim hujan.

Sejak dia bangun sampai sekarang, Jordi belum mengiriminya satu pesan pun.

Setelah datang, hanya dua hal yang pria itu katakan kepadanya, semuanya kebohongan.

Melihat dia tidak berbicara, Jordi mengerutkan kening dengan tidak senang.

"Sudahlah. Ini hari ulang tahunmu. Jangan marah sama anak kecil lagi."

"Aku dan putra kita sudah menyiapkan hadiah buat kamu. Lihat, kamu suka nggak. Setelah keluar rumah sakit, aku bantu kamu mengenakannya."

Selesai berbicara, Jordi mengeluarkan sebuah kotak hadiah. Dia dalamnya ada kalung berlian.

Jelas sekali, mereka memilihnya secara acak di mal dalam perjalanan mereka ke sini.

Ivana meliriknya sekilas, lalu mengalihkan pandangan dan berkata lembut, "Aku juga punya hadiah buat kalian."

Jordi refleks bertanya, "Bukannya yang berulang tahun itu kamu? Kenapa malah kasih kami hadiah?"

Marco juga menatapnya dengan bingung.

Senyum lega muncul di bibir Ivana.

"Sudah seharusnya saling membalas hadiah, 'kan? Jangan khawatir, kalian akan mendapatkan hadiah itu dalam beberapa hari lagi. Kalian pasti akan menyukainya."

Surat perjanjian cerai yang ditandatangani adalah hadiah yang kalian inginkan.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

No Comments
64 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status