Share

Bab 5 - Ciuman

Penulis: Zenny Arieffka
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-29 09:43:28

“Apa maksud kamu dengan ini?” Tanya Reynald setelah membaca beberapa berkas yang di berikan oleh Clara.

“Kamu sudah baca kan? Itu surat perjanjian kita tentang pernikahan palsu kita.” Kata Clara dengan santainya.

“Sial!! walau aku terpaksa menikahimu, tapi aku tak pernah berfikir pernikahan kita main-main.” Jawab Reynald penuh penekanan.

“Terus... Kamu ingin kita menikah selamanya dan hidup bahagia seperti di negeri dongeng gitu? Hello... Rey.. Kamu mabuk?”

“Cla... Aku bukan orang yang bisa dengan mudah mempermainkan sebuah komitmen seperti pernikahan. Apa kata orang tuaku nanti saat tau aku menceraikanmu setelah dua tahun menikah?”

“Ya bilang saja kita nggak cocok.” Jawab Clara dengan enteng.

Reynald menghela nafas panjang. Astaga.. Dari mana datangnya wanita menyebalkan seperti Clara ini?

“Dan satu lagi. Tidak akan pernah ada hubungan badan antara kita, oke? Aku nggak suka di sentuh oleh orang selain orang yang kukehendaki.” Clara berkata penuh dengan keangkuhannya.

“Bagaimana jika suatu saat kamu yang ingin kusentuh?”

“Kamu mimpi? Hahhaha” Clara tertawa Lebar.

Aku bersumpah akan menundukkan kesombonganmu itu dengan cinta.’ Gumam Reynald dalam hati. Cinta?? Tunggu dulu, kenapa dirinya berbicara cinta ketika memikirkan wanita sialan ini??? Sial..!!

***  

Reynald nampak gugup ketika bertemu dengan Aryo Wibowo, Ayah Clara. Reynald mengira jika Clara adalah keturunan orang luar mengingat panggilan Clara terhadap ayah dan ibunya, tapi ternyata Clara Asli orang Indo bahkan masih sedikit memiliki keturunan ningrat.

Beberapa kali Reynald bertemu dengan Om Aryo saat memiliki proyek kerja sama. Namun tentu saja kali ini sedikit berbeda karena saat ini dirinya bertemu dengan Om Aryo sebagai seorang yang akan menikahi puteri semata wayangnya.

“Wahh jadi nak Reynald yang akan menikahi Clara ya?” Tanya Om Aryo pada Reynald.

“Tentu saja Dad.. Clara sama Rey sudah pacaran lama.” Kata Clara yang saat ini tanpa sugkan lagi bergelayut mesra di lengan Reynald. Sedangkan Reynald sendiri sibuk menenangkan  pikirannya dan sesuatu yang akan meledak dalam dirinya.

“Jadi nak Reynald, kapan orang tua nak Reynald datang kemari?”

“Emm.. Mama kebetulan masih sakit Om. Jadi sementara ini saya sendiri yang akan melamar Clara secara langsung.”

Mendengar perkataan Reynald, entah kenapa tubuh Clara seakan menegang. ‘Saya sendiri yang akan melamar Clara secara langsung’ perkataan Reynald itu entah kenapa seakan-akan menegaskan jika Reynald sungguh-sugguh ingin menikahi Clara.

“Baiklah Nak Reynald, tapi saya ingin kalan menikah dalam jangka waktu satu bulan ini.”

“Apa?? Dad.. Kenapa secepat itu??”

“Kamu tunggu apa lagi Cla?? Kamua mau kalau Daddy memaksamu untuk...”

“Baiklah Om..” Potong Reynald kemudian. “Saya akan menikahi Clara dalam jangka waktu satu bulan.” Kata Reynald dengan tegas membuat Clara membulatkan mata ke arahnya.

Ya.. Apa lagi yang harus di tunggu. Kisah cintanya dengan Dina sudah kandas, tak ada lagi cinta yang ia miliki, belum lagi tanggung jawab akan janjinya untuk menikahi Clara. Reynald adalah lelaki yang penuh dengan tanggung jawab dan perkataan yang dapat di pegang. Mungkin memang Claralah jodohnya. Toh nanti jika jodohnya adalah Dina, Jodoh itu sendirilah yang akan menyatukan mereka kembali.

*** 

“Kamu gila ya..” Omel Clara pada Reynald yang saat ini sudah di seret Clara ke kamarnya yang kedap suara. “Bagaimana bisa kita menikah dalam jangka waktu satu bulan?”

“Bukankah kamu yang ingin kita segera menikah.?”

“Hello Rey.. Aku ini Model kelas atas. Mana mungkin pernikahanku bisa dilaksanakan dalam jangka waktu satu bulan, Aku butuh persiapan, dan butuh pesta mewah yang Wooww.. kamu ngerti nggak??”

“Aku nggak butuh semua itu.”

What?? Kamu ini pelit apa gimana sih?”

“Aku hanya butuh istri yang baik.”

‘Jleeebb...’ Entah kenapa perkataan Reynald sedikit membuat Clara salah tingkah.

“Dengar ya Rey.. Memang aku yang memintamu untuk menikahiku, tapi itu semata-mata untuk menghindari permintaan menyebalkan dari orang tuaku. Sisanya, Kamu bukan apa-apa untukku, jadi jangan anggap aku istrimu atau menganggapmu sebagai suamiku.”

Lalu dengan cepat Reynald meremas kedua bahu Clara, mendorongnya hingga jatuh terentang di atas ranjang, memenjarakan kedua tangannya dan tanpa sungkan lagi Reynald menindihnya.

“Heiii Sialan.. apa yang kamu lakukan..??” Clara meronta dibawah tidihan Reynald. Clara tak menyangka jika Renald bisa berubah menjadi lelaki yang kuat dan sedikit mengerikan untuknya. Ya, jujur saja saat ini perasaan Clara adalah takut pada Reynald.

“Dengar Cla.. Aku sangat tidak suka dengan wanita yang menyebalkan seperti kamu apalagi wanita itu adalah calon istriku. Kamu belum kenal siapa aku Cla.. jadi jangan sok menjadi Boss disini.” Kata Reynald penuh dengan penekanan.

“Hahahah kamu pikir aku takut sama ancaman kamu?” Ejek Clara.

“Aku nggak butuh rasa takut kamu, yang aku butuhkan adalah rasa hormatmu pada calon suamimu.”

“Calon.Suami.Bohongan.” Clara Berbicara penuh penekanan di setiap katanya.

“Tidak ada kata ‘Bohongan’ dalam kamusku.” Lalu dengan cepat Reynald menyambar bibir Clara, membungkamnya dengan ciuman penuh gairah, menikamati setiap sudut dari bibir Seksi tersebut. Sialan!! Kenapa seperti ini?? Dirinya tak pernah berciuman segila ini saat dengan Dina, Tapi dengan wanita menyebalkan ini, Reynald seakan bisa hangus terbakar oleh gairah hanya karena berciuman panas. Hawa nafsunya membesar, membara seakan-akan menyalakan api dalam tubuhnya. Sial!!! Rasa apa ini?? Apakah hanya hawa nafsu semata???

-TBC-

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   EPILOG

    -Reynald-Aku menatap wanita yang sedang duduk di pinggiran ranjang dan sedang sibuk melipati bajunya memasukkannya ke dalam sebuah tas yang sudah di siapkannya. Wajahnya menunduk, aku tak tahu ekspresi apa yang di tampakkannya.Dengan santai aku berjalan menuju ke arahnya, berjongkok tepat di hadapannya. Dan kini aku tau, ekspresi apa yang sedang terpampang pada wajah cantik istriku ini.“Hei, kamu kelihatan gelisah.” Kataku sambil mendongakkan wajahnya.“Ya tentu saja.” Hanya itu jawabannya.Sontak aku memeluk perut besarnya yang di dalam sana ada buah hati kami.“Tenanglah, tidak akan terjadi apapun.” Aku berusaha menenangkannya. Aku tahu dia gelisah, gugup dan takut dengan operasi yang akan di jalaninya besok pagi.“Aku takut Rey.”Aku tersenyum, masih dengan memeluk perutnya, selama aku mengenal Clara, baru sekarang aku malihatnya serapuh

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 36 - Hingga maut memisahkan

    Reynald terbangun saat cahaya mentari seakan menelusup ke dalam kelopak matanya. Ia Mengedip-ngedipkan matanya mencoba membiasakan diri dari sinar yang menerangi ruangan ini.Dilihatnya ranjang sebelahnya ternyata sudah kosong, Reynald tersenyum, tentu Clara sudah bangun dan menyiapkan sarapan pagi untuknya, bukankah wanita itu adalah wanita yang berbeda saat ini?Reynald melompat bangun, menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan pergi ke dapur tempat yang di yakini ada Clara di sana.Saat kakinya sampai di area dapur, ia tercenung melihat seorang wanita yang tengah sibuk dengan berbagai macam peralatan dapurnya. Dulu, ia selalu membayangkan wanita itu adalah Dina, wanita yang akan selalu membangunkannya dari tidurnya, wanita yang akan selalu memakaikan dasi untuknya, wanita yang akan selalu memasak makanan enak untuknya, Tapi nyatanya Tuhan berkata lain.Secepat membalik telapak tangan takdirnya di tentukan. Hanya karena ingin menolong sang mama,

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 35 - "Karena aku cinta kamu"

    Clara membuka mata dan mendapati lengan seseorang melingkari tubuhnya. Telapak tangan besar itu tepat berada di atas perutnya yang kini sudah sedikit berbentuk. Selalu seperti ini yang terjadi selama tiga bulan terakhir ketika mereka pindah ke rumah baru yang di hadiahkan Reynald untuknya.Clara membalikkan tubuhnya dan mendapati lelaki di hadapannya ini tidur dengan sangat pulas. Ahh mungkin Reynald kecapekan. Beberapa hari ini Reynald memiliki proyek kerja di luar kota, tapi nyatanya Reynald selalu kembali ke jakarta malam harinya karena tak ingin berpisah dengan Clara. Sungguh, Lelaki ini sangat manis.Tiba-tiba Clara teringat pada malam itu, malam dimana Reynald menyatakan perasaan cintanya tiga bulan yang lalu..Malam itu....“Kenapa? Apa bedanya?” Tanyanya pada saat itu.Reynald lalu membalikkan tubuhnya, membuatnya menatap Reynald seketika. “Karena kamu.&rd

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 34 - Karena Kamu

    Sampai di rumah, Reynald segera masuk dan menuju ke dapur untuk membawa barang belanjaannya. Ternyata di sana sudah ada Sang Mama yang sibuk memberi interuksi pada menantunya.‘Ehhmmm..’ Suara deheman yang di buat Reynald membuat Clara dan sang Mama menoleh ke arahnya.“Ehh kamu sudah pulang Rey?” Sapa sang mama, sedangkan Clara membali mempalingkan wajahnya ke arah panci di hadapannya.Reynald mengerutkan keningnya tak suka dengan sikap cuek yang di tampilkan Clara. “Sedang buat apa Ma?”“Clara minta di ajarin masak, Saat ini kami sedang buat sayur asem, dia mau makan yang asem-asem katanya.” Kata Allea menjelaskan sedangkan Clara sendiri masih sibuk dengan panci di hadapannya dan tak menghiraukan semua orang yang sedang ada di dapur.Reynald hanya menatap punggung Clara dengan tatapan anehnya. Ada yang aneh dengan wanita di hadapannya itu. Clara seperti sedang menghindari kontak mata

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 33 - Labil

    Selalu gugup, gelisah, Deg degan, dan sedikit salah tingkah, itulah yang di rasakan Clara pada saat ini ketika duduk dan berusaha sesantai mungkin di sebelah Reynald. Ia tak mengerti apa yang terjadi tadi malam. Reynald mencumbunya sepanjang malam, Bibir lelaki itu tak berhenti mengucap kata sayang pada dirinya. Dan Clara benar-benar merasa di sayangi tadi malam.Tapi pagi ini lelaki itu kembali pada mode datarnya seperti tak terjadi apapun di antara mereka, meski tentu saja perhatian Reynald tak berkurang sedikitpun, Reynald kini bahkan mengemudikan mobilnya dengan hanya sebelah tangannya karena sebelahnya lagi sedang sibuk menggenggam jari jemari milik Clara.“Rey, aku mau ke apartemen.”Reynald sedikit terkejut. “Kenapa ke sana?”“Aku mau ketemu sama Mily.”“Nanti, kita pulang dulu. Kamu harus istirahat. Lagi pula kita harus memberitau kabar bahagia ini pada keluargaku.”Clara hanya menghela

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 32 - "Karena aku sayang kamu"

    Reynald masuk ke dalam kamar Clara dan mendapati wanita itu naik di atas kursi riasnya untuk meraih sesuatu yang berada di atas lemari pakaiannya.Seketika itu juga Reynald berlari menghampiri Clara sambil sedikit berteriak.“Apa yang kamu lakukan?” Reynald memeluk kaki Clara, takut jika wanita di hadapannya itu terjatuh.“Aku mau mengambil kardus kecil itu.”“Cepat turun. Kamu harus menghilangkah kebiasaanmu yang ceroboh ini Cla..”“Ceroboh? Enak saja kamu bilang aku ceroboh.”“Sudah jangan banyak bicara, sekarang cepat turun, atau aku dengan paksa akan menurunkanmu.”“Okay, Mr. Protective.” Dengus Clara.Akhirnya Clarapun turun di bantu dengan Reynald. Lalu kini gantian Reynald yang menaiki kursi tersebut dan mengambil kardus yang di maksudkan Clara.“Memangnya apa isinya? Sampa-sampai kamu bela-belain naik kursi segala.&

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 31 - Mr. Protective

    Sungguh sangat menjengkelkan, setidaknya itu yang di rasakan Clara. Bagaimana tidak, semenjak keluar dari rumah sakit tadi, Reynald tak berhenti menggenggam tangannya, bahkan ketika mereka berjalan bersama, tangan Reynald tak berhenti melingkari pingggangnya.“Rey, kamu bisa lepasin nggak?” Tanya Clara sedikit kesal. Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Tertu saja Reynald yang sejak tadi sibuk mengajak Clara ke sana, katanya Clara harus sering-sering makan mengingat porsi makan Clara yang tak bisa banyak.“Enggak.” Jawab Reynald dengan Cuek dan masih setia menggandeng pinggang Clara sambil berjalan menuju ke sebuah Private Room yang di sediakan restoran tersebut.Dengan kekesalan yang sudah mengakar di kepalanya Clara mengangkat sebelah kakinya dan menginjak keras-keras kaki milik Reynald.Reynald meringis kesakitan sambil sesekali terpincang-pincang.“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Reynald y

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 30 - Hamil

    Clara masih tak ingin keluar dari dalam bathup kamar mandinya. Di dalam sana begitu segar, semua otot tegangnya seakan rileks kembali. Sikap kucing-kucingan Dina dan Reynald yang membuatnya ingin meledak-ledak seakan hilang begitu saja. Ahhh jika tahu begini sangat nyaman, ia akan berendam sepanjang malam di dalam kamar mandi.Saat matanya mulai sayu-sayu, Clara terkejut saat mendengar suara yang sangat nyaring dari arah pintu kamar mandinya.‘Bruaaaakkkk’Clara terbangun seketika sambil menutupi seluruh tubuh polosnya dengan kedua belah tangannya. Clara ingin berteriak tapi di urungkan niatnya saat melihat Reynald yang sudah terduduk di hadapannya dengan wajah khawatirnya.“Kamu nggak apa-apa kan? Kamu nggak apa-apa kan?” kata-kata itu terucap berkali-kali dari bibir Reynald tanpa menghilangkan ekspresi khawatir dari raut wajah lelaki tersebut.“Aku? Memangnya aku kenapa?” Tanya Clara dengan wajah bingu

  • The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)   Bab 29 - Move On

    Reynald menjalankan mobilnya sepelan mungkin. Ia takut jika Clara benar-benar hamil dan bayinya akan terganggu karena mendapatkan sedikit guncangan akibat mengendarai mobil yang melaju cukup cepat.Sesekali Reynald melirik ke arah perut Clara. Benarkah wanita di sebelahnya ini sedang hamil? Mengandung anaknya? Ahh Sial!! Ia benar-benar harus segera memastikannya.Lagi-lagi Reynald tak kuasa menahan diri untuk melirik kearah wanita di sebelahnya tersebut.“Kamu kenapa? Risih tau nggak.” ucap Clara yang memang sejak tadi merasa sedang di perhatikan oleh Reynald.“Enggak, Kupikir kamu kedinginan, bajumu terbuka.” Reynald mengelak dengan memberikan jawaban seadanya.“Ya, aku memang kedinginan.” Jawab Clara jujur. Sejak tadi Clara memang sedikit kedinginan. Tentu saja, Tadi Reynald menggendongnya begitu saja tanpa membiarkan Clara mengganti pakaiannya terlebih dahulu.Reynald lalu menepikan dan menghentik

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status