Share

Bab 92

“Sedang apa kau di sini?”

Nara menyimpan peralatan memanahnya di atas sebuah meja yang ada di sebelah tempat tidur, sebelum akhirnya berjalan menghampiri sosok yang duduk membelakanginya dan lebih memilih menatap langit di luar sana bahkan ketika ia tahu kalau si pemilik kamar sudah kembali.

“Kau sudah merasa baikan?” tanya Nara. Tepat di bawah sinar purnama itu, satu demi satu helai rambut lelaki di depan sana perlahan berubah memutih, hingga seluruhnya.

“Nekat sekali pergi ke sini di saat kondisimu sedang tidak begitu baik.” Nara kembali berujar, seolah tak masalah beberapa kalimat awalnya tadi diabaikan—dengan sengaja.

“Aku bosan.”

Nara sampai tertegun di tempatnya, bahkan gadis itu sampai menahan napas selama beberapa detik. Namun setelahnya sebuah gelak tawa justru keluar, membuat lelaki yang duduk di sebelahnya menoleh dengan dengan tatapan, ‘Apa yang sedang kau tertawakan?’

“Setelah sekian lama kita kenal, baru kali ini aku benar-benar mendengar kalimat seperti keluar dari mulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status