Share

Bab 93

Satu buah anak panah dengan cepat melesat dan menembus permukaan kulit kayu yang berada sekitar sepuluh meter di depan sana. Diiringi sebuah tepukan tangan yang terdengar antusias setelahnya, membuat Nara menolehkan ke sebelah saat Hyewon memuji dirinya.

“Bahkan dengan kondisi Nona yang masih belum sepenuhnya pulih pun, Nona masih bisa memanah dengan hebat,” puji Haewon.

Nara terkikih pelan mendengarnya, “Menurutmu begitu? Padahal tanganku agak gemetar tadi,” ujarnya. “Oh, iya? Apa Yooshin belum juga sampai?” ia menatap ke sekitar dan tak kunjung melihat Yooshin. Lelaki itu tadi sempat dipanggil oleh kakeknya, hingga membuat Nara dan Haewon pergi terlebih dulu. Namun hingga saat ini lelaki itu belum juga terlihat batang hidungnya.

“Apa mungkin kakek menyuruhnya pergi lagi?” Nara bergumam.

“Kurasa tidak, Nona. Mengingat Anda yang saat ini belum sepenuhnya pulih dan juga beberapa kali Anda mengalami kejadian yang kurang menyenangkan terutama saat Tuan Hwang tidak ada, sepertinya Tuan Ki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status