Share

Part 16

Mikaila kini tengah membaca buku seraya meminum teh di rumah kaca peninggalan Ibundanya.

Gadis cantik itu duduk dengan posisi sempurna, dia begitu indah dan cantik seperti seseorang yang keluar dari lukisan. 

Meminum teh sesuai dengan etiket bangsawan, dia kembali melanjutkan buku bacaannya. 

Rumah kaca ini merupakan peninggalan ibundanya, ada begitu banyak tanaman yang tertanam di sini. Akan tetapi yang paling banyak tertanam adalah bunga mawar putih. 

Ibundanya itu begitu menyukai mawar putih, karena mawar putih melambangkan cinta yang suci, murni dan abadi. Sama seperti cinta Ibunya kepada ayahnya. 

Saat sedang asik-asiknya membaca tiba-tiba saja suara seorang lelaki mengganggu ketentramannya.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa seorang pembunuh akan berani melangkahkan kakinya ke sini."

Mikaila mengalihkan atensinya ke sumber suara, di sana Evands berdiri dengan gagahnya seraya menatap Mikaila tajam.

Gadis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Herlina donda Frisca
up dong thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status