Share

Proposal untuk Nadin

Seminggu sudah dilewati Kania di rumah Marlo. Kania dan Nadin mulai menyesuaikan diri. Marlo tidak selalu pulang ke rumah, hari-hari kerja lebih banyak dihabiskan di apartemen. Alasan sesungguhnya selain fokus ke pekerjaan, perusahaan barunya sedang meroket, juga karena ia bisa gila jika terus-terusan berada satu rumah dengan Kania, tetapi harus terpisah kamar. 

Sore itu Marlo sengaja pulang lebih awal untuk mengajak Kania dan Nadin makan malam bersama. Ada sebuah restoran baru tak jauh dari rumah di pinggir kota dengan nuansa keluarga. Marlo yakin Nadin akan senang menghabiskan waktu di sana. 

Dengan sweter warna Navy dan celana bahan warna abu-abu, Marlo memasuki rumah mewahnya, menjemput sang pujaan hati. 

"Om, Marlo! Aku sudah siap!" Sambut Nadin. 

Gadis kecil itu tampak semakin cantik dengan terusan warna lavender sebatas lutut, kerahnya yang tinggi cukup sesuai untuk menghalau hawa dingin yang berusaha menembus ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status