Share

Benang Yang Tersimpul

Azhara melangkah ringan ke dalam paviliunnya. Ketika ia sampai di ruangan yang menghadap ke luar, ia menangkap seseorang berdiri di atas atap. Tak perlu dilihat dua kali pun ia tahu siapa sosok itu. Namun, Azhara sudah memutuskan untuk menguatkan kembali tekadnya. Azhara akan melupakan semua hal yang sudah ia lalui bersama dengan gadis itu. Jadi, tidak seharusnya dirinya mendekati apa yang membuatnya goyah.

Meskipun demikian, Azhara tidak bisa membuang semuanya begitu saja karena ia punya hutang budi. Dengan begitu, ada yang harus ia lakukan lebih dulu sebelum melepaskan perasaannya.

Dengan kekuatannya, ia terbang dan mendarat di sisi Zhura. "Sedang apa kau di sini?"

"Guru, kau sudah kembali?!" tanya Zhura terkejut bukan main.

"Sedang apa kau?"

"Aku ... aku baru selesai latihan jadi tubuhku gerah. Kau pasti tahu kalau cuaca hari ini terik, jadi aku mencoba mencari udara segar." Zhura mengakhiri kalimatnya dengan tawa garing.

"Tidak ada orang yang mencari udara segar di atas atap." Azh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status