Share

Interogasi

"Bangun! Hei, interogasimu akan dimulai!"

Tubuh Zhura tiba-tiba ditarik bangun dan dikekang begitu saja oleh tali. Kesadarannya belum sepenuhnya kembali, gadis itu dengan bingung menatap orang-orang berpakaian prajurit yang tengah mengikat kedua tangannya ke belakang. Cahaya kejinggaan jatuh menyoroti matanya dari celah ventilasi udara, serangan pening tiba-tiba menyerangnya.

"Kepalaku sakit."

"Tidak ada alasan. Cepat ikut kami!" serunya menyeret Zhura keluar dari jeruji besi itu. Beberapa prajurit lain sudah menunggu kedatangan mereka di depan pintu, lantas ikut menggiringnya ke tempat interogasi.

Tajam dan mengintimidasi, banyak pasang mata memberikan sorot serupa. Wajarnya tidak ada orang yang menatap seorang pembunuh dengan kelembutan. Maklum, hanya itu yang bisa Zhura katakan untuk menguatkan dirinya sendiri. Menyadari tidak adanya kesempatan yang bisa ia gunakan untuk membela diri, gadis itu memilih menurunkan pandangan. Ia terlalu lelah, staminanya habis untuk bersinergi dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status