Share

Aku Merindukanmu 2

Rezvan bagai disentak atas sikap tanpa basa-basi Zeeta. Buah khuldi yang bertengger pada batang lehernya seketika naik turun dengan cepat. Seolah  sebutir empedu baru saja ditelannya. Begitu pahit.

"Zeeta, wanita itu .... "

"Tuan ...!" Seketika Zeeta memekik. "Tolong! Sekali ini saja ... sekali ini saja! Tolong jaga perasaan saya!" Kedua benik matanya mulai memanas. "Saya wanita biasa yang punya perasaan, Tuan! Saya punya mimpi, saya punya cinta. Apa wanita seperti saya tidak layak punya mimpi? Apa wanita seperti saya tidak layak mendapatkan cinta? Seolah keadaan tak memberi kesempatan untuk merasakannya barang sedetik pun. Saya ... saya ... sudah tidak tahan lagi! Saya ... sudah tidak sanggup lagi dipermainkan!" Meluncur sudah buliran bening yang sempat berusaha ditahannya.

"Bukankah itu adalah kebiasaan Anda tidur dengan banyak wanita, Tuan? Ada ataupun tanpa adanya saya. Apalah saya ini,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status