Share

17. Aku Merasa Aneh Karena Jatuh Cinta

“Sudah berapa lama Ayah bergelut di bisnis produksi madu?”

Ayahku terlihat menghitung-hitung dengan ingatannya, mencari jawaban yang tepat dari masa lalunya. “Ayah sudah lupa tepatnya kapan, tapi yang jelas sebelum kamu lahir Ayah sudah berkelana mengunjungi banyak hutan, mencari spesies lebah baru untuk dibudidayakan.”

Pernyataan itu membuatku merasa semuanya semakin janggal, pernyataan itu seolah sedang menguatkan mimpiku di tempat study tour menjadi sebuah kenyataan. Aku ingin bertanya lebih jauh lagi, tapi Ayahku dan Ibuku saling memandang, dan hal itu membuatku khawatir jika pertanyaanku akan membuat mereka mengetahui kalau aku tengah meragukan mereka sebagai orangtua kandungku.

“Ada apa nak?” tanya Ibuku dengan tatapan menerka-nerka.

Aku hanya menggeleng, namun rasa penasaran yang terlihat dari mata kedua orangtuaku belum juga hilang. Santapan siang di depanku kukunyah dengan paksa untuk menghindari tatapan-tatapan

meragukan itu.

Seus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status