Share

35. Tentang Bangsa Nuz

Entah bagaimana aku bisa memperkirakan gerakan lelaki itu dengan pendengaranku, dan hal itu benar-benar terjadi. Akan tetapi, serangan makhluk itu terlalu cepat meskipun aku bisa memperkirakan serangannya dengan begitu akurat.

"Aagh!" Aku kembali terhempas dan menabrak dinding marmer di tepi arena.

Sorak sorai kembali memenuhi arena. Ketiga Lensana pun berdiri seraya bertepuk tangan. Senyum ayahku terlihat memudar ketika mendekatiku di arena bersama ketiga Lensana lainnya. Aku tahu ia kecewa karena aku dikalahkan.

“Kamu memang perlu berlatih lagi nak,” kata ayahku.

“Anakmu memang unik Ariuz,” kata Lensana Hijau kepada ayahku sambil memandangku. "Dia bisa bertahan melawan salah satu Panglima terbaik pasukan siluman."

Pujian itu sempat membuatku berpikir kalau aku cukup tangguh, tetapi aku menyadari jika tak ada satupun dari bangsa Jin Hal yang pernah dikalahkan bangsa Siluman selain aku. Dan itu pasti cukup mencoreng nama Gen Biru.

“Bersiaplah nak,” kata Lensana Merah padaku.

“Jamuan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status