Share

Perjuangan Ethand

Ethand tidak memedulikan Caroline yang mengucapkan kalimat manis padanya. Ia hanya berhenti sejenak dan enggan berbalik menatap wanita itu.

“Kamu sudah tahu bagaimana statusku. Aku sudah mencintai wanita yang bersamaku sekarang,” ujar Ethand lalu kembali melanjutkan langkahnya. Ia tidak peduli ketika mendengar suara isak tangis dari wanita itu. Ethand sudah mengecewakan Emma. Entah wanita itu akan memaafkannya atau tidak.

Kamar nomor 25 membuat langkahnya terhenti. Ingin sekali rasanya ia masuk ke dalamnya. Ethand melihat Caroline sudah masuk ke kamarnya. Dengan menguatkan mental, Ethand mengarahkan tangannya pada handle pintu kamar tersebut. Setelah terdiam sejenak, lelaki itu memberanikan diri memutarnya.

“Dikunci?” gumam Ethand. “Apakah dia belum kembali ke kamarnya?” tanya Ethand. Ia kemudian mengetuk pintu kamar Emma. Setelah tiga kali mengetuk, pintu itu tetap terkunci dan tidak ada tanda-tanda penghuninya membukakan pintu.

“Emma tidak ada?” tanya Ryan yang baru saja datang sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status