Share

Marahnya Emma

Satu bakat tersembunyi Emma selain jenius dalam dunia peretas, wanita juga suka memanjat. Bahkan pohon yang sukup tinggi saja wanita itu dapat memanjatnya. Ia biasa melakukan itu sejak dirinya masih kecil. Emma selalu memanjat pohon dengan tujuan untuk memantau ayahnya sudah pulang kerja atau belum. Sudah berulang kali Ester menegurnya namun wanita itu tetap kekeh pada kebiasaannya.

“Jika aku kembali ke kamar lewat tangga pasti akan bertemu dia,” gumam Emma lalu berjalan keluar dari vila dan menyusuri bagian taman sampai di bawah balkon kamarnya. Emma tersenyum senang. Sebelumnya ia hampir ketahuan oleh Ethand, kini ia melihat di balkon lelaki itu tidak terlihat batang hidungnya.

Emma seperti atlet pemanjat. Dalam waktu yang singkat saja ia sudah sampai di balkon kamarnya. Wanita itu menepuk tangannya untuk menghilangkan debu yang melengket di tangannya.

Sudah pukul 23.00 malam, Emma belum juga mengantuk. Ia memutuskan untuk membuka kembali laptopnya. Selain hatinya yang kecewa, wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status