Share

17. Kehangatan di Pagi Hari

"Terima kasih."

"Kau sudah mengatakan hal itu sejak pertama kau siuman. Apa kau tidak bosan mengatakannya, Kak," tanya Andrea. Ia menghampiri Dimas yang sudah duduk di meja makan. Sejak tiga minggu yang lalu, Andrea memanggil Dimas dengan sebutan kakak. Rasanya tidak etis memanggil Dimas hanya dengan nama saja. Dilihat dari mana pun Dimas tampak lebih tua darinya hingga ia menyematkan panggilan kakak saat memanggil Dimas.

Andrea meletakkan sepiring nasi goreng di depan Dimas. "Makanlah!" ujarnya sebelum duduk diseberang Dimas yang masih menampilkan senyumnya. Hari-harinya terasa berbeda kini. Dulu hanya kesunyian yang ia temui saat sarapan bersama orang tuanya. Sekarang ia bisa merasakan hangatnya suasana sarapan yang diselingi obrolan ringan dengan Andrea. Terlebih jika Danu, Galang, dan Alfi serta yang lainnya bergabung, suasana akan lebih terasa hidup dan menyenangkan.

Dimas tersenyum saat menerima nasi goreng yang disodor

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status