Share

24. Akhirnya Ingat

Sudah tiga bulan berlalu sejak Dimas tersadar di tempat asing baginya ini. Selama itu pula kehidupannya berubah. Tidak lagi terkekang oleh tanggung jawabnya pada perusahaan ataupun orang tuanya. Sedikit rasa bersalah menghinggapi hatinya. Namun ia tidak menyesal karenanya. Ia yang sekarang merasa bebas, merasa lebih hidup. Ia merasa tempat asing inilah rumahnya. Rumah yang sesungguhnya. Benarkah?

Jika bisa memilih, ia akan memilih hidup di sini. Hidup tanpa harus memikirkan bursa saham, proyek baru, tender dan perjodohan konyol yang dilakukan orang tuanya. Namun, bolehkah ia memilih? Bolehkah sekali saja ia egois?

Dimas memejamkan matanya saat berbagai pertanyaan mulai menghampirinya. Bukan jawaban yang ia peroleh melainkan bayangan yang sering hadir di kepalanya belakangan ini yang muncul. Kembali memenuhi setiap ruang dalam pikirannya. Mengingatkannya pada sesuatu yang ia lupakan tapi masih menjadi tanda tanya untuknya dan selalu membuat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status