Share

The Hot Personal Trainer
The Hot Personal Trainer
Penulis: Madinah Ayyara

Ajakan Menikah

Penulis: Madinah Ayyara
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-28 12:48:32

“Al, sudah seminggu ini aku nge—gym di pusat kebugaranmu. Tapi kenapa tidak ada perubahan sama sekali, ya?” desis Beyonce penuh kecewa pada Aldrich, sahabatnya itu.

“Sabar, Bey. Semuanya butuh proses,” sahut Aldrich.

Beyonce yang memberengut kesal lalu berjalan ke arah cermin di tempat gym itu. Ia mematut dirinya dari pantulan cermin.

“Ya ampun! Apakah ini aku?” Beyonce mengasihani dirinya sendiri.

Aldrich hanya meliriknya sekilas sebelum kembali serius pada pekerjaannya.

“Gendutnya aku?” Beyonce meraba wajahnya. Pipinya masih tampak chubby dan dagunya berlipat–lipat.

Kemudian ia menyentuh perutnya yang sedikit bergelambir jika membungkuk. Terlebih pahanya itu yang membesar, sudah seperti ibu-ibu yang pernah melahirkan anak sepuluh.

Sungguh! Rasanya Beyonce muak dan ingin menangis histeris saat melihat bentuk tubuhnya sendiri. Tapi tidak mungkin, karena di tempat gym terdapat banyak orang. Bisa–bisa dia dikira orang tak waras.

Padahal dua hari lagi, dia akan menikah dengan tunangannya Zack Florenzo di sebuah hotel bintang lima di Jerman.

“Aku harus bagaimana?” gumamnya sedih. Beyonce memejamkan matanya, membayangkan hal buruk saat dipernikahannya nanti.

Beyonce Linch seorang wanita muda cantik berusia 25 tahun. Ia biasa dipanggil dengan sebutan 'Bey', memang lebih muda dari Zack Florenzo yang berusia 30 tahun. Wanita itu menjalin kasih dengan Zack selama dua tahun dan ketika merasa cocok, keduanya pun memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dalam sebuah pernikahan.

Tetapi karena kesibukannya masing-masing dalam pekerjaan, membuat mereka berdua akhir-akhir ini jarang bertemu.

Beyonce sangat mencintai Zack, begitupun sebaliknya. Keduanya pun bahkan telah berkomitmen untuk saling menjaga diri. Hanya sekedar berciuman bibir dan hal itu pun jarang dilakukan.

“Itu karena kamu terlalu banyak makan makanan berlemak, Bey. Kurangilah makan daging dan jadilah vegetarian,” sahut Aldrich memberinya saran. Ia tak menolah karena terlalu sibuk membantu member lain menggunakan leg press machine.

"Tapi, Al?"

‘Astaga! Lagi–lagi dia mengabaikanku, ck!’ batin Beyonce sangat kesal, dia paling tidak suka dinomor duakan.

Tanpa aba–aba, Beyonce lalu merengkuh pinggang Aldrich dengan erat dari belakang. Seperti yang biasa ia lakukan, karena keduanya memang sudah berteman lama.

Ya, bagi Beyonce memang lumrah dan tak ada rasa canggung. Lain halnya dengan Aldrich yang memiliki perasaan khusus kepada Beyonce.

Aldrich merasa risih dipeluk Beyonce terlalu erat. Pria itu lekas memprotes, "Bey, lepaskan tanganmu dariku. Tubuhku lengket dan bau keringat!” peringatnya dengan menepis halus tangan sahabatnya itu yang melingkar di pinggangnya.

Namun apa jawaban Beyonce sungguh di luar dugaan!

"Ah, tidak bau. Wangi kok?" Beyonce malah esktrim mengendus-endus aroma tubuh Aldrich. Sampai pria bertubuh tinggi tegap dengan badan berotot itu merasa tak nyaman kini menjadi pusat perhatian pengunjung di pusat kebugaran.

Dada Beyonce yang besar menempel erat di punggung Aldrich. Terasa hangat dirasakan pria itu yang hanya menggunakan kaos tipis. Begitu juga kewanitaannya yang menyentuh bokongnya.

‘Goddamn. Lama–lama aku bisa melewati batas kalau begini! Kenapa Bey susah untuk diberitahu?!’ rutuk Aldrich dalam hatinya.

Bentuk tubuh Beyonce tergolong serba ekstra dari seukuran wanita seumurannya dan merupakan tipe idaman para pria buaya darat.

Sayangnya, wanita itu tak memiliki kepercayaan diri dengan aset berharga yang dimiliki. Dia malah berkeinginan merubah tubuhnya menjadi ramping seperti permintaan Zack.

‘Dasar bodoh Zack itu! Punya calon istri yang cantiknya seperti bidadari malah tak bersyukur dan suka neko–neko. Beyonce itu seksi, kalau tak percaya! Suruhlah Beyonce telanjang dihadapannya. Pasti miliknya langsung on fire!’ gerutu Aldrich diam-diam saat mengamati Beyonce dari atas hingga bawah, dengan susah payah menenggak saliva.

Tubuh Beyonce sangatlah seksi, dadanya yang besar membusung dan bokong sintal Beyonce itu surga keindahan dunia di balik seragam gym—nya yang lebih mirip bikini.

Ya, tentu saja sebagai pria normal. Milik Aldrich sudah tegang sedari tadi dan terlihat menggembung dalam cetakan jogger sweatpant yang dikenakannya.

"Bey, aarrh!" keluh Aldrich tertahan dalam suara beratnya dengan nafas memburu. Hanya dia sendiri yang tau dan menyimpannya rapat-rapat jika tengah berhasrat saat ini.

Aldrich takut kelepasan. Ia pun segera membalik tubuh Beyonce ke hadapannya dengan menarik kedua pergelangan tangannya itu.

“Dengar ya, jangan pernah memelukku seperti itu lagi di muka umum,” tutur Aldrich dengan lembut.

“Ya ampun, Al. Kau ini. Aku ‘kan sahabatmu, jadi sudah biasa kita berpelukan. Lalu apa salahnya?” sanggah Beyonce karena ia beranggapan Aldrich tak normal, jadi dia masih terus lengket pada Aldrich.

Aldrich sulit menjawab, mendadak lidahnya kelu. Segeralah ia mengalihkannya dengan hal lain dan membuang pikiran kotornya jauh-jauh.

“Lebih baik kau berlatih lagi dengan alat olahraga lain, oke?” bujuk Aldrich.

Beyonce menarik napas dalam–dalam, kali ini akan mengikuti maunya. “Baiklah.”

Aldrich mengulum senyum mengagumi wajah cantik Beyonce dengan sembunyi–sembunyi.

Dulu Aldrich pernah sebenarnya mengungkap perasaannya pada Beyonce. Namun, wanita itu malah menganggapnya sebagai candaan dan justru menerima cinta dari Zack, pria lain yang sekarang menjadi kekasih bahkan segera menikahinya dalam waktu dekat.

Aldrich sangat kecewa waktu itu. Dia sangat frustasi sampai memutuskan tak ingin berhubungan dengan wanita lain, karena ia begitu mencintai Beyonce hingga sulit untuknya berpaling.

Tapi hal itu justru menguatkan dugaan, tentang desas-desus gila tentangnya. Entah siapa yang memulai berasumsi dan menyebarkan cepat gosip murahan itu. Bahwa dirinya adalah penyuka sesama jenis.

Sembari berjalan di atas treadmill, Beyonce kembali mengeluh, “Kau tahu? Zack bilang, kalau aku terlalu gemuk, Al," sedihnya dengan menundukkan wajah.

Aldrich merangkul bahu Beyonce untuk ditenangkan, mengusap rambutnya dengan lembut dan berkata manis. “Hanya orang yang bermata katarak saja yang mengatakan kau begitu. Tapi bagiku kau adalah wanita paling sempurna, Bey.”

“Sungguh?” Beyonce menatap Aldrich penuh pengharapan.

Aldrich mengangguk. "Ya, Bey. Aku tak berbohong—"

“Pasti kau hanya membesarkan hatiku saja kan, Al?”

“Eh! Siapa bilang? Dari dulu mana pernah aku berbohong padamu. Beyonce ku itu cantik, manis dan seksi …," ucap Aldrich sambil mencubit pipi chubby Beyonce dengan gemas.

Beyonce cemberut, wajahnya ditekuk sekaligus bibirnya manyun. Tak percaya akan pujian dari Aldrich, buktinya Zack selalu memprotesnya jika video call. Menyuruhnya untuk diet dan membentuk tubuhnya layaknya Katy Perry.

“Huh? Dia ingin kau seperti Katy Perry?” Aldrich terperanjat dengan mata terbelalak. Ia tak menyangka semakin hari obsesi Zack agar Beyonce memiliki tubuh langsing semakin menggila.

Beyonce membuang napas kasar sembari berhenti menggunakan treadmill. “Ya, Zack menginginkan tubuhku bisa seperti aktris Hollywood itu.”

Mendengarnya saja, Aldrich turut kesal. Pria macam apa dia? Belum menjadi suami saja terlalu banyak menuntut.

“Suruh saja Zack menikahi Katy Perry dan kau menikah denganku!” celetuk Aldrich bersungut geram.

“Apa? Menikah denganmu?”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Madinah Ayyara
Yup, Kak...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Aldrich tergoda oleh Beyonce
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 30. End

    Raiden menyeringai dengan suaranya yang tegas dan bernada mengolok. "Yang dikatakan Beyonce benar! Sayangnya kematianmu tidak akan pernah membuatku puas Zico!"Aldrich dan Beyonce mengatupkan bibir lalu berpikir sama. Kenapa sekarang Raiden bersikap jahat? Apa dia mau membalas dendam atas nama Freya? "Lalu hal apa yang Tuan minta supaya aku bisa bersatu dengan Freya?" "Meski ku minta Beyonce menikah denganku. Barulah kau bisa menikahi Freya!"Tantangan dari Raiden membuat Zico tersentak mundur, berat dia melakukannya saat melihat wajah Aldrich menunjukan kesedihan. Sedangkan di sana Beyonce diam-diam mengusap lelehan matanya saat tak sengaja tertangkap mata Freya. "Co, lakukan saja permintaan Tuan Raiden," suruh Aldrich, baginya saat ini adalah kebahagiaan anak-anaknya. "Lagi pula, aku dan Bey juga sudah lama berpisah. Tinggal meresmikannya di pengadilan."Beyonce tak tahan lagi membungkus rapat sudut matanya yang terus dihujani tangisan. Ia tahu jika Aldrich kebalikannya. "Dad

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 29. Mengais Restu

    Di dalam kamar yang ditempati Freya, wanita muda itu tampak berbaring ditemani seorang perawat yang mulai memasang infus. “Suara ribut-ribut apa di luar, Suster?” Freya tak dapat melihatnya lantaran terhalang pintu yang tertutup. Hal itu sengaja dilakukan Raiden yang tidak ingin Freya tahu, tadi Beyonce sempat mendatanginya ke kamar untuk menghalanginya melakukan tindakan terlarang tersebut.“Dad juga belum kembali dari toilet?” tambahnya lagi saat perasaan nya mulai gelisah. Sebenarnya Freya juga ragu dan takut melakukan ini. Ya, selain ini pertama kali juga melibatkan nyawa. “Maaf, Nona. Saya kurang tahu soal itu," jawab suster sembari tersenyum. Freya mengangguk paham. Perawat sejak tadi bersamanya dan sama sekali belum keluar, jadi ia pasti tak tahu soal keributan itu.“Eh, tapi kalau tidak salah …," jeda sang perawat mengingat-ingat. "Tidak salah apa, Sus?" Freya yang melamun karena banyak pikiran pun lalu menanyakan itu. "Mm, sepertinya keluarga pasien di kamar pavil

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 29. Jangan Gugurkan Kandunganmu!

    “Berhenti, aku tidak mengizinkan kau melakukan apapun pada bayi kita, Freya!" Rayden, Freya dan perawat kontan terkejut karena Zico berada tepat di depan mereka saat ini. Terlebih ketegasannya mengakui kehamilan Freya merupakan ulahnya. “Kau?” Setelah menyebut Zico, Freya meringsut dan berlindung di bahu Rayden dengan ekspresi ketakutan.. Melihat itu Zico kemudian mendekatinya. “Freya, dengarkan aku. Kau percaya denganku, kan? Tolong jangan gugurkan bayi kita!”“Apa hakmu huh?!” sambar Rayden lalu mendorong dada Zico hingga pria tanpa persiapan itu sedikit terhuyung. “Freya, demi apapun. Tolong pertahankan bayi kita!” Air mata yang semula membanjiri Freya seketika surut dan dihapus wanita itu dengan kasar. Penuh kesal jari Freya juga ikut mendorong Zico sebagai pelampiasan. “Kau mengatakan ini setelah mencampakkan aku. Apa motif mu, Co?” cecar Freya penuh kecewa sebelum dia mengingat sesuatu, “Oh, jadi benar kau barter dengan Nyonya Bey tentang pernikahan papamu itu dan dia.

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 28. Hubungan Darah yang Kental

    “Tolong!” Suara Beyonce sampai serak karena terus berteriak, Mischa jatuh di pelukan nya dalam posisi tak sadarkan diri. Ini sungguh mengejutkan, Beyonce syok hingga tak sengaja makanan yang dibawanya terlepas dari tangan. PRANG! “Sayang, bangun … apa yang telah kau lakukan ini?” Beyonce mengguncang kedua bahu Mischa agar bangun. Penyesalan di hati Ibu dua orang anak itu mencuat saat netranya tertuju pada bekas tangan yang bercap merah di pipi Mischa. Baru kali ini Beyonce menamparnya, mungkin hal itu yang membuat Mischa sakit hati dan melakukan tindakan konyol dengan bunuh diri. “Ada apa?” Zico yang berlari tiba di ambang pintu Mischa yang terbuka lebar. Matanya membelalak saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, Mischa terkapar dalam pangkuan Beyonce dengan keadaan tidak baik-baik saja. “Co, tolong bantu adikmu?” mohon Beyonce dengan mata yang di linangi cairan basah kepada putranya terlihat memohon. Darah memang kental, sebelum Beyonce mengatakannya tuk y

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 27.

    "Kau mau menyogokku?!" Mischa menanyakan itu dengan tatapan sinis, berteriak seperti kesetanan pada Aldrich yang dia benci. Semua yang ada di sana pun terkejut dengan sikap Mischa yang terkesan arogan. Di keluarga Dhuarte tak ada yang berani melawan orang tua seperti itu. Sungguh Mischa sangat memalukan di mata Beyonce yang kehilangan mukanya saat ini. Apalagi sekilas Beyonce tak sengaja mendapati gurat sedih Aldrich. Bola mata pria yang pernah memberinya sejuta cinta terlihat memenuh, sebelum hilang setelah Aldrich diam-diam menghapusnya. "Mischa! Jaga ucapanmu kepada papamu!" tegur Beyonce dengan geram, mengepalkan kedua tangannya mendekati gadis itu. "Hormati dia! Paham?""Bey, sudah tidak apa-apa. Mungkin, karena kita tidak pernah bertemu jadi Mischa sedikit canggung," kata Aldrich yang tidak ingin memperkeruh situasi. Wanita yang dipanggilnya itu mengangguk, Aldrich sangat lembut jika bicara pada Zico, juga Mischa yang hanya dua kali bertemu. Kasih sayang Aldrich pada pu

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 26.

    “Kau be-benar Beyonce?” Halves bertanya dengan bibir bergetar. Begitupun tangannya, saat meraih wajah Beyonce untuk memastikan bahwa ia tidak berhalusinasi. Beyonce mengangguk, menyambut tangan Halves dan menggenggamnya sebelum menghamburkan diri memeluk Halves.“Iya, Bibi. Ini aku, Beyonce,” jawabnya dengan berurai air mata, semakin mendekap Halves begitu erat. Ia sangat merindukan Halves, walau dulunya Halves pernah sangat membencinya. Sedangkan Halves yang telah mendengar Beyonce masih hidup dari Zico dan Aldrich, tapi tidak melihatnya secara langsung membuat Halves kurang lega. Pasalnya, dulu istri dari keponakannya itu telah meninggal karena tragedi kebakaran. Ternyata Beyonce tidak meninggal. Sekarang Beyonce berada di depannya, Halves percaya dan benar-benar bahagia. “Aku senang bisa melihatmu lagi sayangku,” kata Halves menyisipkan kerinduannya di sela pelukan. Namun ketika tak sengaja pandangan Halves naik ke depan, dia melihat Mischa yang juga menatap Halves. Wani

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 25.

    "Raiden, aku ingin bicara padamu." Suara Beyonce menahan pria itu ketika akan masuk ke dalam kamar. Bergeming di depan pintu, Raiden kemudian menjawab tanpa berbalik.Pria itu mengembuskan napas kasar dengan tampak malas ia berkata, "Aku sedang lelah. Besok saja kita bicara, Bey."Tidak ingin melewatkan kesempatan bicara dengan Raiden. Beyonce memajukan dirinya berdiri di depan pria itu. Raiden pun berdecak kesal dengan membuang muka, Beyonce dapat melihat keengganan pria itu berbicara padanya dan menghindarinya belakangan ini. "Tapi ini mengenai Freya dan Zico?"Seketika mendengar itu Raiden menolehkan wajahnya menatap Beyonce dengan alis menyatu. Tampak datar membuat Beyonce menelan ludahnya susah payah. "Mengenai putramu itu yang tidak mau bertanggung jawab?" Raiden bertanya tanpa memberi Beyonce kesempatan membalas. Meskipun wanita yang pernah mengisi hatinya itu terus menggeleng—menepis semua tuduhan Raiden. "Hah, sudah bisa ditebak kalau pecundang itu pasti tidak akan p

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 24.

    Sarkas! Ucapan Zico bagaikan panah menembus ulu hati Beyonce yang merasakan sakit teramat dalam. Ibu mana tak sakit hati dikatakan putranya demikian? "Kenapa kau mengatakan itu, Co?" Beyonce bertanya dengan suara gemetar. Zico menyeringai, "Huh? Buat apa kau tersinggung! Bukankah kenyataannya memang begitu?!" Olokan Zico seketika membuat hati Beyonce meringis. Tapi Beyonce tak bisa menyalahkan Zico sepenuhnya, karena sang putra tak tahu kebenarannya yang ia rahasiakan. "Dengarkan mama dulu, Co?" bujuk Beyonce tapi malas didengar Zico yang menggeleng. "Cepat pergi dari sini! Dan perlu kau ingat. Aku tidak akan pernah mengabulkan permintaanmu sampai kapanpun!" tukas Zico dengan suara menggelegar hingga tubuh Beyonce berjengit kaget. Buliran bening di antara mata sayu itu pun runtuh tanpa dapat ditahan lagi. Dadanya sesak. Namun, Beyonce yang sudah bertekad datang ke sana untuk meminta pertanggung jawaban Zico menikahi Freya tak bisa ditunda. "Huh? Kenapa kau tidak pe

  • The Hot Personal Trainer   Chapter 23. Bukti Hubungan Freya dan Zico

    "Anak?" Kevin dan Yoel bersilang pandang dengan ekspresi tercengang seperti baru saja melihat hantu. Benarkah Raiden tidak berbohong? Sementara itu, Zico sendiri tampak mematung mencerna semua pernyataan Raiden saat kedua sepupunya itu menatapnya penuh tanya. Kepala Zico terus berputar-putar ke masa-masa Freya dalam jeratannya dan sempat mencoba bunuh diri. Zico terus menerus menggauli Freya sebagai pelampiasan. Mata Zico kemudian membelalak, saat pria itu teringat sesuatu yang membuatnya gelisah dan merasa lemas. 'Astaga! Sial, sial! Waktu itu, aku tak pernah mengenakan pengaman!' rutuk Zico pada dirinya yang dianggap bodoh. "Co." Panggilan dan usapan Kevin di bahunya membuat Zico sampai berjengit dengan raut masih tegang itu. "Benarkah kau... Menghamili putri orang itu? Freya yang dimaksud, apakah Freya yang mengejarmu?" tanya Kevin mencerca Zico meski ragu. Berita itu sangat menggemparkan sampai Kevin dan Yoel sulit menerima. Karena ini semua terlalu mend

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status