Share

38. Celah

“Sekali lagi kutegaskan. Aku, bukan Luna. Luna-mu sudah mati sejak lama. Mati karena semua keegoisanmu, Dominik.”

Dominik yang mendengar seruan tersebut terlihat terluka, tetapi secepat mata berkedip Dominik menyimpan perasaannya itu dengan baik. Dominik pun menarik tangannya yang semula akan berusaha untuk kembali membawa Edelia ke dalam pelukannya. Kini, Dominik menatap Edelia dengan penuh kerinduan. Tatapan hangatnya, sebenarnya terasa lebih dari cukup untuk membuat para perempuan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status