Share

22. PULANG

Utari berdiri di depan rumahnya menatap jalan setapak yang biasa dilewati oleh warga berlalu lalang. Sudah beberapa hari ini ia selalu melakukan hal yang sama untuk melihat barangkali Damar muncul dari ujung jalan sana. Atau setidaknya ada sepucuk surat yang Damar titipkan untuknya melalui kerabatnya yang juga bekerja di istana. Sudah satu bulan lebih sejak Damar berangkat ke istana namun belum juga kembali untuk menengok Utari. Terakhir kali Utari hanya menerima sepucuk surat yang memberinya kabar bahwa Damar telah diterima sebagai prajurit khusus. Utari selalu khawatir kalau-kalau suaminya itu sampai kepincut dengan dayang-dayang cantik di istana.

"Utari, masuklah, tidak baik berdiri di luar seperti itu," tegur Mpu Geger yang mulai khawatir dengan keadaan putrinya.

"Sebentar, Bopo."

"Nanti juga Damar akan pulang. Ayo masuk cah ayu."

Utari kembali masuk ke dalam rumah dengan raut wajah kecewa. Ia benar-benar merindukan suaminya.

Sementara itu di a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status