Share

Bab 3

•Entah Itu pria baik atau buruk , percayalah , seorang pria memiliki cara sendiri untuk memikat hati wanita • 

_______________________________________

Mereka bertatapan mata cukup lama, Grace yang mencoba mencerna arti ucapan pria yang tak ia kenali itu, sedangkan Ken menatap Grace penuh kebencian di matanya.

"Maaf nona, adik anda diharuskan melakukan kemoterapi secepatnya jika ingin segera sembuh, " suara salah satu perawat yang mampu membuat Ken melepas tubuh Grace dan perawat itu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kemoterapi? Pasti itu mahal," Grace mengucapkan itu secara tak sadar jika di depannya ada sosok Ken yang masih bisa mendengar itu walau pelan, "lupakan soal membayar Jesseli tunanganku, kau membayar biaya adikmu saja tidak bisa,"  ejek Ken malah menghina dengan pedas di depan Grace.

"Kau dengar ya, aku mempunyai kekasih bernama Mario dan aku yakin dia pasti membantuku," Grace meninggalkan Ken dan ia memasuki ruangan untuk bertemu adiknya.

"Chris tenanglah  kau pasti sembuh," menamati wajah Chris dengan sedih karena terbaring lemah seperti itu.

Rupanya pria bernama Ken itu mengintip dari arah pintu, ia tersender dan melihat itu semua "dasar gadis sombong," batin Ken.

"Aku akan membayar semua biaya perawatan adikmu, kau menikah denganku, bagaimana? Cukup adil," Ken mencoba memancing dan memberi tawaran.

"Jadi.. pria ini kaya .. sepertinya aku bisa memanfaatkan nya," 

"Tidak .. tapi bagaimana dengan Mario,"

"Tidak tidak... Chris jauh lebih penting daripada Mario,"

Kini gadis itu bertengkar dengan pikiran nya sendiri antara memilih Mario atau Chris, "eheemm, aku takkan memberi mu penawaran ketiga kalinya," Ken berdehem membuyarkan lamunan Grace.

Grace ingin sekali meminta bantuan terhadap Mario, tapi sepertinya Mario juga sibuk mengumpulkan uang demi pernikahannya. Sungguh Grace telah binggung dengan posisi sekarang.

"Tenanglah kita tidak akan tidur satu ranjang, pernikahan ini hanya untuk jaminan karena aku telah membayar seluruh pengobatan adikmu dan kau bisa mencicil nanti jika sudah mempunyai cukup uang, " pria itu terus mendesak tanpa henti, karena dibalik semua itu tentu ia telah merencanakan sesuatu.

"Aku tidak bodoh, kau pasti ingin membalas dendam karena aku sudah membunuh tunangan mu kan," Grace mengucapkan pelan namun itu membuat hati Ken semakin sakit.

"Tenanglah Ken, tenanglah kau pasti bisa memberi pelajaran lebih pada gadis arogan ini," tentu saja tak ada pria yang rela melepaskan begitu saja seseorang yang sudah membunuh kekasihnya, Ken mencoba bersabar demi menjalankan rencananya.

"Sial, pasti dia sedang merencanakan sesuatu," Batin Grace mencoba tenang walaupun ia sedikit gelisah.

"Jadi kau menerima atau menolak permintaan ku," Kem mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang,"

Ini hanya sedikit karena aku tidak mengambilnya di bank, tapi ambilah ini, kurasa ini cukup untuk biaya rawat adikmu selama beberapa hari dan tenanglah aku akan memberimu lagi jika kau setuju dengan yang baru saja kita bicarakan," Ken meletakan uang itu di atas kasur putih.

Grace melirik sebentar dan mencoba membuang pikiran itu jauh-jauh, "tidak... aku memiliki Mario... kau memiliki Mario Grace," 

"Kenapa kau diam, apakah uang ku kurang? Baiklah," Ken mulai mengambil ATM dan menumpuk di atas lembaran uang kertas.

"ambillah, password nya adalah 655656," tentu saja Ken berani memberi itu semua karena itu adalah awal dari rencana ia menghancurkan Grace.

"Sudahlah pergilah, aku tidak sudi menikah dengan pria bekas pelacur," Grace sungguh sangat berani menghina Jesseli dengan sebutan pelacur di depan Ken. Dan itu adalah sebuah kesalahan terbesar baginya.

"Kau membuat kesalahan terbesar mu dua kali gadis kecil, lihat saja.... lihat saja.... kau akan tahu nanti jika tiba waktunya," batin Ken.

Namun ia pantas memberi penghargaan atas keberanian gadis itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status