Share

23. Labirin Tak Berujung (b)

Terperosoklah semakin dalam, dan aku akan mengulurkan lengan untuk menolongmu sebelum akhirnya kembali melepaskanmu agar terhempas ke jurung tak berdasar.

***

Langit terlihat semakin gelap, dan bergemuruh keras. Udara yang lembap serta aroma tanah dan tumbuhan yang tercium kuat menandakan hujan sebentar lagi akan mengguyur bumi. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menurunkan air yang mengendap di atas awan itu.

Arah angin yang berasal dari barat berembus kencang menyentuh pipi Felen yang tampak pucat. Gadis manusia itu menyadari kalau cuaca yang sangat buruk akan segera tiba, dan hal tersebut mungkin akan membuatnya semakin kesulitan melintasi labirin rumit dan berliku tersebut. Terutama karena Barend tengah mengejar dan mengincar nyawanya.

"Felenia!" Suara ayahnya itu kembali berteriak keras memanggil.

Felen masih diam di tempat sembari menutup mulut dengan kedua tangan. Berharap Barend tidak menemukan tempat persembunyiannya. Napas gadi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status