Share

22. Labirin Tak Berujung

Manusia adalah mahluk yang penuh dengan kejutan. Sering kali tebakan kami meleset jauh.

***

Tubuh Felen bergetar oleh amarah. Adrenalin berpacu kuat, dan kedua tangannya gatal ingin segera melampiaskan langsung kemarahannya dengan memukuli Barend. Belati kecil di dalam saku pun sudah tidak sabar digunakan untuk melukai ayahnya itu. Namun, tali yang mengikat di kedua tangan, kaki, dan tubuh atas menghalangi Felen untuk melaksanakan niat tersebut.

Felen kembali menatap nyalang ke arah Leon yang masih betah dalam kebungkaman. Kali ini, tidak ada nada permohonan dalam suara gadis itu. Hanya terdapat nada memerintah yang tidak ingin dibantah. Felen menekan Leon agar membantu melepaskan tali yang mengikat seluruh tubuhnya.

"Lepaskan ikatanku, Leon!" 

"Kenapa aku harus melakukan hal merepotkan seperti itu, Felenia?" Akhirnya Leon mengeluarkan suara setelah terdiam cukup lama sembari memerhatikan pertunjukkan menarik di hadapannya.

Otak F

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status