Beranda / Romansa / The Prosecutor Secret Lust / Ch.71 Memeluk Hingga Pagi

Share

Ch.71 Memeluk Hingga Pagi

Penulis: Rein_Angg
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-24 23:13:36

Senyum Hanae terlihat lembut, menangkan, sebuah kedamaian yang merasuk tanpa pernah dirasakan sekian tahun ia hidup menjadi pria dewasa.

Jemari lentik tanpa pewarna kuku menelisik turun dari helai rambut hitam, mengusap pundak, “Tutuplah matamu, semua akan baik-baik saja. Aku akan menjagamu dari mimpi buruk.”

Dan lagi-lagi lelaki itu tidak bisa berkata apa pun. Akan tetapi, tatap matanya yang tertegun menunjukkan betapa ia terengah dengan momen langka ... ketenangan ini.

“Saat aku kecil dulu di panti asuhan dan hujan deras datang tengah malam, aku sering ketakutan saat petir menyambar sampai jendela kaca bergetar,” bisik Hanae tersenyum.

Ia lanjut berucap, “Ma’am Lilac akan datang ke kamarku, kemudian memelukku seperti ini.”

Mempraktekkan apa yang ia katakan, lengan berkulit mulusnya memeluk punggung gagah Xavion. “Kemudian, Ma’am Lilac akan menepuknya perlahan hingga aku tertidur nyenyak.”

Seperti seorang ibu sedang meninabobokkan bayinya. Itu yang dilakukan Hanae kepada Xavion. Ia t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 108 Tak Mau Pergi

    Hanae terkejut luar biasa saat mendengar suara Ezra di luar kamar hotelnya. Ia terengah sendiri, bingung apakah harus membuka pintu atau tidak. Langkah kaki diayun perlahan menuju pintu, melongok dengan mata memicing melalui bundaran kaca kecil di tengah pintu. Benar adalah Ezra yang ada di luar pintu kamar hotelnya. Deburan gamang menyerang, antara takut Xavion marah, tetapi juga takut lelaki itu kecewa kalau dia tidak bukakan pintu. “Hanae! Aku harus berbicara denganmu! Kenapa kamu tidak bisa dihubungi sama sekali!” seru Ezra kembali menekan bel, bahkan kali ini menggedor pintu sedikit lebih keras. “Aku tahu kamu di dalam sana! Buka pintunya!” Hanae menggeleng bingung, tetapi akhirnya dia buka juga pintunya. Ezra adalah sosok yang selama ini baik padanya, menolong bahkan saat Xavion sendiri menggila dan hendak mencekiknya. Begitu pintu dibuka, Ezra segera menyerbu masuk. Keduanya berhadapan, menatap dalam diam. Akan tetap

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 109 Napak Tilas

    Dua suara menjerit kencang terdengar bersahutan di kamar hotel. Bila Hanae meneteskan air mata, Ezra justru terhentak dan nyaris tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan. Terengah, rengkuhan tangannya dilepas dari jemari Hanae. Ia mundur satu langkah. Mata yang sudah sama-sama basah menatap lekat, datar, bingung.“Ka-kalian ... kalian adalah sepasang kekasih?” engah Ezra benar-benar terbata tak percaya.Hanae mengangguk, lalu mengusap matanya yang ramai ditetesi butiran bening. “Iya, Ezra. Aku dan Xavion adalah kekasih. Kami sengaja menyembunyikannya. Tapi ... tapi kamu terus memintaku meninggalkannya. Aku terpaksa mengatakan ini semua, aku tidak bisa pergi darinya.”Remuk sudah hati Ezra mendengarnya. Adik angkat yang selama 15 tahun terakhir selalu ia pikirkan, selalu ia bayangkan seperti apa wajahnya saat ini, dan yang selalu menghadirkan rasa sesal bersalah. Setelah bertemu kembali, ternyata begini keadaannya?Sambil

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 107 Berhak Menyayanginya

    Hanae menggeleng, lalu membalas ciuman mesra di bibirnya. “Aku akan selalu bersamamu selama kamu masih menginginkan aku.”Pelukan Xavion menjadi semakin erat, “Aku selalu meginginkanmu, Little Rabbit. I love you.”Keduanya kini larut dalam pagutan mesra, mencurahkan asa rindu setelah tadi sempat terpisahkan dalam kemarahan dan kehancuran batin selama beberapa menit. Di mana perpisahan tersebut terasa seperti sekian tahun lamanya. “Tidurlah, kamu harus istirahat agar segera membaik,” bisik Xavion sambil membelai-belai pipi Hanae. “Aku akan tetap ada di sini saat kamu bangun, aku berjanji.”Mengangguk, wanita yatim piatu tersenyum lirih. “I love you ....”“Love you too, Little Rabbit.”***Keduanya terus bersama di kamar hotel selama weekend. Akan tetapi, saat hari Senin tiba maka waktunya Xavion kembali ke kantor karena pagi ini dia kembali harus menghadiri sidang melawan Maurice Zambrota, tangan kanan Don Francesco.

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 106 Mencoba Bertahan Bersama

    Sakit ... sungguh sakit terasa. Setelah sekian juta memori tercipta dalam waktu singkat, setelah cinta tumbuh menghunjam dalam waktu singkat, tetapi semua harus berakhir.Xavion tak menginginkan Hanae lagi setelah tahu kalau wanita itu adalah putri dari Violet Cheng, orang yang telah membunuh ayahnya. Menginginkan perpisahan, kini karyawan magangnya tersebut berjalan keluar menyeret koper ....Seperti ia sedang menyeret separuh jiwa untuk pergi dari kamar hotel. Cintanya pada Xavion tak pernah tak tulus, tetapi sepertinya sulit untuk dipercaya.Maka, Hanae berjalan tertatih dengan lemas. Hari ini sungguh hari terburuk dalam hidupnya. Setelah pagi disiksa hingga tangan mengalami luka bakar parah, malam masih mengalami siksaan lagi pada jiwanya.Tiap langkah yang ia ayun menjauh dari kamar Xavion menjadi langkah yang terayun dalam gelombang pasang, melawan arus cinta ... berat.Namun, semakin ia menjauh, tiba-tiba terdengar suara kaki berja

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.119 Mengancam Ibu Sendiri

    Mendengar pertanyaan putranya, mata Gladys melotot tajam. “Apa kamu sudah hilang akal sehat, hah! Atas dasar apa kamu menuduh Mommy sudah membunuh ayahmu!”Dada wanita beranak satu itu kembang kempis hebat. Wajah merah padam seiring jemari nampak gemetar menahan kemarahan. “Kamu keterlaluan, Xavion!”Akan tetapi, sang pemuda yang sudah frustasi itu hanya tertawa dan menggeleng jengah. “Kalau semua penjahat mengaku, maka aku akan jadi pengangguran. Tentu saja Mommy tidak akan mengakuinya.”“Tapi, aku tahu semua. Aku tahu kalau ternyata Daddy dan Violet Cheng saling mencintai! Dan aku tahu kalau dia sudah beberapa hari pergi dari rumah saat Daddy terbunuh!” desis Xavion.Mata sembab dan bengkaknya menatap Gladys dengan sorot kekecewaan, juga kebencian. Parau suaranya terdengar, “Kesalahan Violet hanyalah meninggalkan baju pelayannya untuk Mommy tetesi darah Daddy.”Gladys kian terengah. Saking marahnya ia berdiri sambil menggebrak meja. “Jaga mulutmu! Aku adalah ibumu! Bisa-bisanya kamu

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 105 Pergilah Dari Hidupku

    Xavion menggeleng, berucap dengan seribu keraguan di wajahnya. “Bisa saja kamu hanya ingin menghancurkanku! Entah bagaimana caranya! Bisa saja kamu sengaja menjebakku di atas ranjang! Bisa saja kamu sengaja ingin supaya hamil anakku! Lalu, kamu menyebarkan semua itu ke khalayak ramai!”“Atau ... atau ... atau bisa saja kamu sengaja menjebakku ke atas ranjang, lalu menuntutku untuk pelecehan! Aku tidak tahu! Aku  tidak tahu apa niatanmu padaku! Yang aku tahu kamu adalah anak dari pembunuh ayahku dan aku tidak bisa membiarkanmu berada di dekatku!” teriaknya kembali menggelegar. Hanae mengangguk, berucap dengan bibir kian gemetar. “Kalau aku ingin hamil anakmu, lalu kenapa aku terus menerus meneguk pil pengatur kehamilan, bahkan di depanmu aku meneguknya.”“Kenapa aku minum pil Plan B yang cepat-cepat kamu beli setelah kita bercinta untuk pertama kali!”“Kalau aku ingin menuntutmu atas pelecehan, kenapa tidak sejak pertama kamu ambil keperawananku?

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 104 Sangkalan Dalam Isak

    Todongan Xavion bagai mimpi buruk yang belum berakhir bagi Hanae. Kenapa bisa tiba-tiba ia ditodong seperti ini? “A-aku ... please, turunkan senjata itu!” gelengnya terisak perih, ketakutan. Tangan yang dibalut perban sampai gemetar karena ia sangat ketakutan. Namun, Xavion menggeleng dan kembali berteriak. “Jawab aku! Apa kamu sengaja mendekatiku untuk membalas dendam! Kamu ternyata anak Violet Cheng! Kamu anak dari wanita yang membunuh ayahku!”Dada lelaki itu tersengal hebat, air mata membanjiri pipi, sama seperti ketika dia kehilangan sang ayah 22 tahun lalu. Wajah hanya melukis duka tak terbantahkan.Hanae menangis, menggeleng bingung, lalu berucap gemetar. “Aku tidak pernah tahu siapa ibuku! Aku tidak punya kenangan apa pun selain besar di panti asuhan!”Ia mengambil koran usang, memegangnya sambil terus gemetaran dan berucap pilu, “Sama sekali tidak tahu menahu mengenai ini!” jelasnya menangis seolah dia dan sang kekasih tengah b

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 103 Kenyataan Pahit

    Xavion merasa dadanya sedang ditindih beban sekian juta ton beratnya. Kesulitan bernapas, kesulitan dalam mengatakan apa pun.Wajah Hanae melintas. Semua kepolosan itu, semua keceriaan tulus itu. Apakah semua adalah kebohongan? Pikirnya menjerit remuk redam di dalam batin.Gladys tertawa dingin, tetapi jelas sedih. “Kamu mau mengkasuskan Mommy karena menyiksa Hanae? Kamu membela anak Violet Cheng dan bukan ibumu sendiri? Apa cinta telah membuatmu sebuta itu?”“Silakan serang Mommy kalau memang bagimu Hanae sangat berharga. Jika anak pembunuh ayahmu lebih berharga daripada Mommy yang mencintaimu sejak lahir hingga detik ini, silakan kamu laporkan apa pun yang kamu mau ke polisi. Tuntut Mommy di pengadilan, silakan!” erangnya menggeleng bersama sekian tetes air mata.Mual rasa perut Xavion saat ini. Seluruh kalimat ibunya berputar di kepala dan Demi Tuhan dia tidak bisa lagi menerima lebih banyak dari yang sudah ada sekarang.Tak bisa dia m

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch. 102 Teriakan Gladys

    Dengan tangan bergetar, Xavion mengambil koran serta beberapa foto. Kakinya mendadak kehilangan kekuatan untuk berdiri. Tubuh terhuyung hingga ia langsung terduduk di kursi berseberangan dengan ibunya.“Lord ... fuck ... ini ...,” engah Xavion menggeleng dan air mata kian berderai di pipinya. Menggeleng, meremas-remas jemari sendiri, lalu menggebrak meja. Semua begitu jelas sekarang! Begitu jelas dan begitu menghancurkan hatinya!Wajah Violet Cheng bak pinang dibelah dua dengan Hanae. Dan benar yang berdiri di samping pembunuh ayahnya adalah Ma’am Lilac.“Pantas saja Ma’am Lilac pingsan saat mendengar namaku. Dia tahu kalau Hanae adalah anak Violet! Dia tahu siapa aku dan dia tahu siapa Hanae!” isaknya meraung tak mau memercayai apa yang sudah terlihat jelas bahkan terucap dari bibirnya sendiri.Gladys mengangguk, “Mommy pun pingsan di restoran saat melihat foto dari Jessica. Semua tentang Violet Cheng adalah mimpi buruk yang menusuk sam

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status