Share

17. Berpindah ke pihak lain

“Lama betul telefonnya,” kata Aga.

     Tiba-tiba, Aga melihat Deon masuk ke ruang kerja Kakek Aga membawa nampan yang berisi dua gelas cangkir.

“Kakek minta dibuatkan?”

“Iya, Mas Aga.”

“Terima kasih.”

“Beliau sedang menghubungi siapa?” tanya Deon.

“Tidak tahu.”

“Jadwal beliau hari ini tidak banyak sehingga ada di kantor pada jam ini.” Deon memberitahu tanpa Aga bertanya.

“E, iya. Terima kasih teh hangatnya.”

     Aga melihat Deon berjalan ke luar dengan membawa nampan. Aga melihat satu-satunya orang yang masih bertahan bekerja di perusahaan dengan Kakek Aga sebagai bosnya hanya Deon.

     Aga memlihat beberapa kali Kakek Aga melihat ke arahnya. Aga hanya membalas dengan senyum. Dia juga tahu siapa yang dihubungi oleh Kakek Aga saat ini. Tidak lain dan tidak bukan adalah Mos, cucu yang dibanggakan. Aga hanya tersenyum jika mendengar dan dia sendiri yang mengatakannya. Semoga saja predikat cucu yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status