Share

18. Kepercayaan Kakek Aga

     Aga memilih untuk berjalan menaiki tangga. Dia perlu istirahat untuk melakukan aktivitas besok. Dia tidak ingin mengecewakan Kakek Aga yang sudah memberikan kepercayaan padanya.

     Crekkk.

“Huft lelahnya hari ini,” kata Aga merogoh saku celana untuk mengambil ponsel dan meletakkannya di nakas.

“Coba saja ada mesin waktu yang bisa membuatnya sempurna. Tanpa harus bekerja melelahkan seperti ini. Akh tidak mungkin.”

     Aga melihat jam dinding di kamar sudah menunjukkan pukul 10 malam sedangkan dia belum mandi.

“Wow, sudah malam.” Aga berlari kecil menuju kamar mandi.

     Aga memilih untuk membersihkan diri sebelum tidur. Dia perlu tidur dalam keadaan tubuhnya segar.

“Hah, selesai juga.”

     Aga memilih merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk dengan rambut yang masih basah. Pendingin udara di kamarnya mampu menghipnotisnya menjadi ngantuk ditambah rasa kenya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status