Share

BAB 14 Gurun Dewa Kematian

Kami kembali berpijak di atas bumi, kali ini tidak untuk bermain-main. Kami harus menempuh misi yang belum ada titik terang ini. Seingatku ayah tidak pernah turun ke bumi dan juga dia sudah meninggalkan orang yang menyebut dirinya ibuku itu sejak aku lahir. Aku sungguh tidak tahu ke mana busur itu pergi? Sedangkan sehari sebelum kematian ayah, aku masih melihat busur itu.

“Ke mana kita harus pergi, Amor,” tanyaku melihatnya dengan bingung.

Angin kencang berhembus membawa pergi pasir-pasir di padang gurun ini melewati kami. Aku menatap Amor dengan penuh tanda tanya, dia terlihat sibuk merasakan sesuatu di sampingku.

“Apakah ada sesuatu di sekitar sini?” tanyaku.

Amor mengangguk pelan, mata dan tangannya masih tidak berhenti merasakan hawa di sekitar. “Beberapa tahun lalu saat mencarimu aku pernah melihat blackhole di sekitar sini, namun kenapa..”

“Blackhole?”

Amor kembali mengangg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status