Share

BAB 22 Kenyataan

“Ayahmu mengorbankan dirinya untuk melindungi alam kebahagian. Jika tidak ada dia, mungkin aku tidak dapat berdiri di sini sekarang, Geana.”

Aku pun tersenyum kesal. “Jadi kamu mengorbankan ayahku demi kedudukanmu, demi dirimu agar dapat berdiri di sini?”

Ibu mengeleng, “Geana, aku tahu kamu mengerti maksudku, semesta ini memang begitu kejam.”

“Jadi.., kenapa ayah menyuruh kau mengunci alam kebahagian?”

Ibu terlihat bimbang di sana, diantara ingin menceritakan dan tidak, hingga akhirnya dia menatapku dan membuka mulutnya. “Jika ayahmu tidak kembali ke alam kematian, maka alam kematian akan menyerang masuk ke sini, menghancurkan sini. Alam ini di bangun olehku dan juga ayahmu, seluruh dewa di sini sangat bahagia, kami tidak ingin menghancurkan kebahagian ini.”

“Kenapa?” Kenapa alam kematian harus menyerang sampai sini? Kenapa cerita yang dia ceritakan tidak seperti yang diisukan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status