Share

21. Saturday Night

“Iya Van, mbak habis ini pulang kok,” ucap Kaluna dalam sambungan telfonnya.

Kaluna masih ada di panti asuhan menunggu Bu Ridha, namun ternyata rombongan panti pulang lebih lambat dari biasanya dan hal itu membuat Ia harus pulang sebentar lagi tanpa bertemu dengan yang lain karena tak mau ketinggalan bis terakhir.

“Mbak mau mampir dulu di cafe, kamu tutup pintunya, mbak bawa kunci,” jelas Kaluna.

Kaluna menghembuskan nafas geli melihat kekhawatiran adiknya yang berlebihan itu. Adiknya seakan tak percaya jika Ia bisa menjaga diri.

“Kamu makin bawel, udah ya mbak tutup. Jangan lupa makan,” tutur Kaluna lalu mematikan sambungan telfon tersebut secara sepihak.

Kaluna memutuskan untuk berpamitan dengan Pak Daman dan menitipkan pesan serta sebuah amplop berisi uang untuk Bu Ridha. Uang tersebut adalah rejeki yang Kaluna sisihkan setiap gajian untuk anak-anak panti.

Bagaimanapun Kaluna juga pernah merasakan sebag

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status