Home / Pendekar / The Shadow: Rahasia Abadi / BAB 3 KEPUTUSAN SILUMAN BESAR

Share

BAB 3 KEPUTUSAN SILUMAN BESAR

last update Last Updated: 2025-01-15 01:40:17

Zhao Yunshi memang bersiap menebas leher Zhu Rong di detik itu juga. Akan tetapi tangannya ditahan oleh sang kakak, Zhao Yunshi menoleh sementara Zhao Yuan Shao menggeleng tidak memberikan izin.

“Biarkan dia melanjutkan kalimatnya. Bai Hu, simpan kembali pedang Bing Jian-mu!” perintah Zhao Yuan Shao tegas.

Mau tidak mau Zhao Yunshi menurut, dia menarik kembali pedang Bing Jian miliknya dan memasukkan kembali ke dalam sarung pedang. Meski begitu dia tetap menatap tajam ke arah Zhu Rong.

“Jadi apa yang kau inginkan hingga nekad datang ke tempat tinggal para siluman besar?” tanya Zhao Yuan Shao yang sepenuhnya memfokuskan atensinya pada Zhu Rong.

“Saya tahu ini lancang, tapi saya ingin meminta bantuan anda siluman besar Hou Qi untuk memecahkan kasus.”

“Hah! Kau pikir siluman besar tidak memiliki hal berguna untuk dilakukan? Mengapa kakak harus membantu masalah mu,” tandas Zhao Yunshi tidak suka.

Zhao Yuan Shao hanya bisa menghela nafas panjang, sang adik memang sangat protektif terhadap dirinya.

“Seperti yang sudah adikku katakan, aku si siluman besar tidak mungkin punya banyak waktu untuk mengurusi urusan manusia. Jadi lebih baik kau kembali karena aku tidak akan bisa membantumu!”

Zhu Rong tidak menyerah, dia malah menggeleng cepat. “Tidak! Saya yakin anda bisa membantu, karena saya datang bukan hanya untuk meminta bantuan. Saya datang untuk membuat kesepakatan dengan anda.”

Zhao Yuan Shao menaikkan sebelah alisnya, dia terpengaruh dengan kata-kata si tua bangka.

“Kesepakatan? Sebaiknya kau memberikan penawaran menarik pada ku,” balasnya tergiur.

Zhu Rong tersenyum senang, dia yakin mampu membuat kesepakatan dengan mudah. “Jika anda bisa membantu menyelesaikan kasus Biro Penangkap Siluman Kota Changsa, maka saya akan memberikan sesuatu yang selama ini anda cari.”

“Memangnya kau bisa memberikan apa padaku?” tanya Zhao Yuan Shao yang justru yakin kalau pria tua didepannya tengah membual.

Zhu Rong tidak lekas menjawabnya, dia mengeluarkan sebuah lukisan yang dia bawa. Lukisan itu digulung dan dia simpan dia balik mantel yang dikenakan.

“Ini, saya bisa memberikannya pada anda sebagai imbalan jika anda bersedia membantu Biro Penangkap Siluman.”

Zhu Rong memberikan lukisan itu pada Zhao Yuan Shao, si siluman besar itu mengambilnya dengan wajah yang terus merasa penasaran. Zhao Yunshi mendekat pada sang kakak, dia juga ingin melihat apa yang berani dijadikan bahan tawaran dari Zhu Rong.

“Kak, i-ini?” Zhao Yunshi tergagap, dia sungguh terkejut bukan main saat melihat sosok yang ada dalam lukisan tersebut.

“Apa kau sedang membohongi ku manusia? Bisa-bisanya kau hendak menipu ku dengan trik remeh ini!” Zhao Yuan Shao justru marah.

Matanya semakin berkilat sebab emosinya tersulut. Dia juga lekas melempar lukisan itu ke halaman dan sengaja membiarkannya kotor terkena air hujan. Zhu Rong segera memungut kembali lukisan yang Zhao Yuan Shao buang. Dia segera membersihkannya dan menatap lurus ke arah siluman harimau merah itu.

“Aku tidak sedang menipu anda, sebab aku juga tahu kalau selama ini anda menunggu reinkarnasi Li Shan Niangniang. Sang Dewi sudah lahir kembali ke dunia ini, dia telah lahir sebagai manusia fana dan menjadi putri ku!”

Bukannya terkejut atas ucapan Zhu Rong, Zhao Yuan Shao dan juga Zhao Yunshi malah tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa konyol atas ucapan manusia tua dihadapan mereka.

“Kau pikir kami akan percaya denganmu? Zhu Rong, kau sangat percaya diri rupanya.” Zhao Yunshi mencibir.

“Aku sudah mencari reinkarnasi Li Shan Niangniang ribuan tahun, selama ini aku tidak bisa menemukannya. Mustahil manusia fana seperti mu bisa mengetahui hal ini.” Zhao Yuan Shao berkata jujur.

“Itu karena anda berdua tidak mengetahui ramalan Liu Xun. Dikatakan bahwa anak perempuan yang lahir di malam bulan purnama pada Tahun pra-Zhuanxu, bulan ke-tujuh, hari ke-lima belas. Pada tengah malam, maka dia merupakan reinkarnasi manusia fana dari Li Shan Niangniang.” Zhu Rong menjelaskan apa yang dia tahu.

Zhao Yuan Shao dan Zhao Yunshi menegang seketika. Ramalan yang baru saja disebutkan oleh Zhu Rong, adalah satu-satunya petunjuk kemunculan reinkarnasi Dewi Gunung Li yang selama ini mereka abaikan.

“Jangan-jangan apa yang dikatakan Zhu Rong benar adanya?” Zhao Yuan Shao bertanya melalui telepati dengan sang adik.

Zhao Yunshi mendelik tajam, dia paling tahu kalau kakaknya mudah terpengaruh. “Atau mungkin manusia ini tengah memanfaatkan kelemahan mu, kak. Semua orang tahu, kalau siluman besar Hou Qi begitu mencintai Dewi Gunung Li!”

“Aku tidak akan membiarkanmu menghasut kakak ku. Zhu Rong kau lebih baik mati!” Zhao Yunshi bersiap menyerang, dia hendak menarik pedang Bing Jian lagi untuk memberi pria itu pelajaran.

Akan tetapi baru saja hendak bersiap, Zhao Yuan Shao menahan tangannya. Sontak wanita siluman harimau putih itu menoleh pada sang kakak dan mendapati Zhao Yuan Shao menggeleng pelan.

“Jangan, biarkan aku yang selesaikan masalah ini.”

“Tapi?”

“Diam Bai Hu!” Zhao Yuan Shao sengaja memanggil adiknya dengan nama siluman. Tanda bahwa dia tidak ingin bernegosiasi dengannya.

Zhao Yunshi akhirnya diam, tapi dia masih saja menatap tajam ke arah Zhu Rong. Sementara itu Zhao Yuan Shao maju beberapa langkah agar lebih dengan dengan si tua bangka Zhu Rong.

“Kau bilang tadi ingin meminta bantuan ku untuk menyelesaikan kasus. Memangnya Biro Penangkap Siluman sudah selemah apa sampai meminta bantuan dari siluman besar?” tanya Zhao Yuan Shao dengan seringai kecil.

Zhu Rong hendak membuka mulutnya, tapi kesempatan berbicara justru direbut oleh Zhao Yunshi yang ada dibelakang kakaknya.

“Apa kata orang-orang Kota Changsa, jika Biro Penangkap Siluman justru bersekutu dengan siluman? Bukankah akan terdengar sangat konyol?” Zhao Yunshi terkekeh geli.

“Saya tidak memiliki pilihan lain, ini karena desakan pihak Kekaisaran Shou. Jika dalam waktu tujuh hari kami tidak bisa mengungkap kasus kematian misterius beberapa hari ini, maka wewenang keamanan Kota Changsa akan dialihkan ke Departemen Kehakiman Kekaisaran.” Zhu Rong berkata lemah, ini memang kabar terburuk yang pernah dia dapatkan selain kabar kematian istrinya dulu.

Sebagai Komandan Utama Biro Penangkap Siluman, tentu dia merasa khawatir. Terutama pada nasib para anggota yang bergantung pada keberhasilan kasus ini nantinya. Lagi pula sudah menjadi rahasia umum jika Departemen Kehakiman Kekaisaran Shou, tidak becus dalam memberikan keamanan Kota Changsa khususnya dari gangguan siluman.

“Hanya karena kasusnya misterius, bukan berarti itu perbuatan siluman bukan? Jadi untuk apa aku—“

“Justru karena itulah saya datang ke mari. Entah itu ulah siluman atau manusia, tentu anda lebih jeli menilainya. Tuan siluman besar, saya mohon!” Zhu Rong berlutut dihadapan Zhao Yuan Shao.

Dia bahkan menangkupkan kedua tangannya didepan dada tanda permohonan yang amat sangat. Zhao Yuan Shao tidak nyaman dengan situasi ini, dia memang siluman besar yang terkenal kejam. Tapi sejujurnya hatinya lebih lembut daripada manusia manapun.

“Bangunlah! Aku tidak suka ada orang dibawah kaki ku,” ucap Zhao Yuan Shao dengan nada yang dingin.

Kedatangan manusia tua dihadapan dua siluman besar itu memang cukup merepotkan. Apalagi dia berani datang dan mengungkit masalah pencarian keduanya tentang reinkarnasi Li Shan Niangniang.

‘Ribuan tahun aku mencari Li Shan Niangniang, tapi baru kali ini ada sedikit harapan. Apa benar yang manusia tua ini katakan?’ Zhao Yuan Shao membatin sembari memperhatikan gerak-gerik manusia tua didepannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 71 MEMBERSAMAI LANGKAHNYA

    “Tapi kenapa?” tanya Zhu Shen Mei yang jelas tidak mengerti.Niatnya baik namun kenapa pria siluman itu justru menentangnya?“Aku tidak ingin membiarkan seseorang berkorban lagi untuk ku, sudah cukup semuanya Shen Mei. Kita cari saja cara lain,” balas Zhao Yuan Shao yang masih bersikeras dengan keputusannya. Dia memang tidak mau mengulangi lagi kejadian dimasa lalu.12.000 tahun yang lalu Li Shan Niangniang pernah mengorbankan seluruh kekuatan spiritualnya demi menyelamatkan dirinya. Kali ini Zhao Yuan Shao tidak menginginkan hal itu terjadi.Biarkan saja luka itu, dia sanggup menahan sakitnya luka akibat serangan siluman serigala Selatan. Asalkan orang yang dia sayangi tidak lagi mengorbankan diri.“Tapi Yuan Shao—”“Cukup Shen Mei, aku tahu niat mu baik. Tapi aku tidak akan mengizinkan mu menggunakan kekuatan demi diri ku. Aku masih ada cara lain untuk menyembuhkan luka ini.”Zhu Shen Mei mengangguk pasrah, dia hanya memperhatiakn luka kemerahan itu dengan iba. Lalu dia bangkit dari

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 70 KEMBALI SETELAH PERTARUNGAN

    Gunung Wudang adalah tempat bagi Zhao Yunshi dan Zhao Yuan Shao berlatih semasa kecil. Namun lebih sekedar tempat berlatih bela diri dan kultivasi, Gunung Wudang sudah menajdi tempat tinggal yang mereka rindukan seperti kampung halaman.Zhao Yunshi melangkah dengan tenang, perjalannanya menuju Gunung Wudang memang terasa agar berat dan melelahkan kali ini. Luka ditubuhnya masih sedikit terasa nyeri, namun begitu melihat sebuah rumah dengan bangunan yang masih kokoh di ujung pegunungan rindang senyum diwajahnya mulai terbit.“Akhirnya, aku sampai.” Zhao Yunshi semakin mempercepat langkahnya.Hingga didepan rumah dengan halaman yang cukup luas itu, seorang pria dengan hanfu hitam menoleh ke arahnya. Wajahnya tenang dan tampak dingin, namun jelas ada sorot kelegaan didalamnya begitu melihat Zhao Yunshi.“Nona Bai Hu, anda kembali?” tanyanya dengan sopan, bahkan menundukkan kepalanya untuk memberi hormat. Pria yang sudah berumur itu juga memanggil Zhao Yunshi dengan nama silumannya.Zhao

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 69 PERJALANAN MENUJU FANLAN

    Langit pagi itu kelabu, diselimuti kabut tipis yang menggantung di sepanjang hutan pegunungan. Di sebuah persimpangan jalan berbatu, tiga sosok berhenti — masing-masing berdiri dalam diam seolah menyadari bahwa jalan yang mereka tempuh mulai berbeda.Zhao Yunshi, dengan pakaian putih kebanggaannya, berdiri tegak memandang dua sosok di hadapannya. Matanya seperti biasa, dingin dan lurus, tapi ada bayang-bayang sendu di sudutnya yang tak sanggup disembunyikan. Wajahnya sudah tidak lagi pucat, namun jejak luka dan kelelahan di tubuhnya belum benar-benar hilang."Aku akan ke Gunung Wudang," ujarnya singkat. "Tidak usah menunggu. Aku tahu jalan."Zhao Yuan Shao menyeringai santai, seolah tak ingin suasana menjadi terlalu berat. "Kau yakin tak ingin kami mengantar? Atau setidaknya kupanggilkan seekor kelinci agar bisa jadi penunjuk jalan?"Zhao Yunshi menatapnya tajam. "Jika kau memanggil kelinci, akan ku lempar kau ke lembah."Zhu Shen Mei menahan tawa, lalu berdeham pelan. "Semoga kau cep

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 68 ALASAN KEDATANGAN

    Matahari pagi menyusup perlahan di antara celah kabut Desa Liuyang. Embun masih menggantung di rerumputan, dan aroma tanah yang lembap bercampur dengan wangi bunga plum yang mulai bermekaran. Setelah pertarungan semalam dan penutupan celah formasi yang nyaris menelan desa, pagi ini terasa jauh lebih damai.Zhao Yuan Shao berjalan di depan dengan santai, tangan di belakang kepala, dan langkah ringan seperti biasa. Di belakangnya, Zhu Shen Mei menggandeng Xiao Ren yang memeluk boneka kain usang di pelukannya. Anak itu tampak gugup, tapi matanya berbinar, sesekali menatap Zhu Shen Mei dengan rasa percaya yang polos.Zhao Yunshi berjalan pelan di sisi mereka, ekspresi tetap datar dan dingin seperti biasanya, tapi sekali-dua kali menoleh untuk memastikan Xiao Ren tidak tersandung.“Kakak, kau yakin ini rumahnya?” tanya Zhao Yunshi datar.Zhao Yuan Shao menoleh sambil tersenyum lebar, “Tenang saja, aku hanya tersesat dua kali. Itu sudah jauh lebih baik dari biasanya!”Zhu Shen Mei meliriknya

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 67 KEMBALINYA PENDUDUK DESA

    Dari dahi Zhu Shen Mei, sebuah pola angin berwarna perak keemasan menyala, berbentuk seperti pusaran angin dengan titik cahaya di tengahnya. Matanya memutih sesaat, dan tubuhnya bersinar lembut.Siluman serigala membeku di udara.Zhao Yuan Shao yang terjatuh, mendongak dengan mata terbelalak. Ia mengenali tanda itu.“Li Shan... Niangniang?” tanyanya dalam gumam rendah, masih tak percaya apa yang baru saja dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.Zhu Shen Mei tidak bicara, matanya tajam menatap musuh. Sorot mata tajam yang sebelumnya tidak pernah perempuan itu miliki.Saat dia mengangkat tangannya, seluruh udara sekitar menjadi padat. Pepohonan merunduk, daun beterbangan, dan cahaya giok menyelimuti tangannya yang memegang kipas.“Kembalilah ke Utara. Atau kau akan kehilangan lebih dari sekadar kebanggaanmu sebagai siluman!”Suara Zhu Shen Mei bergema aneh—seolah dua suara bersamaan, satu miliknya, satu lagi... suara yang lebih tua, lebih megah dan agung.Siluman serigala menggeram mar

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 66 KUIL TUA DESA SILUMAN

    Bahkan sebelum tengah hari, mereka bertiga sudah tiba di bagian utara Desa Liuyang yang sepi, tepatnya di kuil tua yang dimaksud oleh Zhao Yuan Shao. Kuil itu sudah sanat berdebu, tampaknya sudah ditinggalkan jauh sebelum para penduduk menghilang.“Kau yakin tempat ini pernah dijadikan tempat ritual penyeimbang aura?” tanya Zhao Yunshi pada sang kakak.Zhao Yuan Shao pun mengangguk, kemudian berdiri sejajar dengan sang adik. Pria siluman itu memandang ke arah pintu masuk kuil. “Aku ingat dulu ayah dan ibu pun ikut dalam ritual itu,” balasnnya.Kuil tua itu berdiri muram di bawah langit kelabu. Bangunannya sebagian sudah ditelan lumut, genting-gentingnya jatuh, dan di bagian barat aula doa, pohon beringin raksasa tumbuh menembus atap, akarnya menjalar seperti tangan makhluk purba yang tertidur. Angin yang bertiup dari arah utara membawa bau amis samar yang membuat bulu kuduk berdiri.Begitu mereka melangkah masuk ke aula utama, langkah mereka terhenti.“Ada darah,” lirih Zhu Shen Mei s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status