Share

Beradu Peruntungan

-0

Rayhan membisu. Ia dengan sangat terpaksa,  membuka kembali memorinya beberapa waktu  lalu. Pria angkuh itu terpaksa membuka sedikit topengnya, menunjukkan sisi lemahnya pada gadis yang tengah berdiri tepat di hadapannya. 

"Bukankah kau sudah menolakku?" 

Siti terkejut. Ia tidak merasa telah menolak Rayhan. 

"Beberapa waktu lalu bukankah kau mengatakan jika dirimu membenciku?" Rayhan berusaha bersikap santai, meski hatinya tengah berusaha meredakan gelombang kekecewaan.

"Bagiku, kata-kata itu sudah cukup mewakili perasaanmu. Apa yang akan terjadi jika seorang pria tetap bertahan memaksakan perasaannya, mengabaikan perasaan si wanita?"

Siti masih berusaha keras mengingat, kapan dirinya pernah mengucapkan kalimat itu. 

"Dan aku bukanlah pria yang seperti itu, hanya saja, aku masih belum bisa menjauh darimu. Mengingat hanya kau satu-satunya yang bisa mendatangkan kenyamanan saat rasa tidak jelas it

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status