The Story of Askara

The Story of Askara

Oleh:  Anan Dyaswati  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
4Bab
29Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Askara Banyu Manggala atau kerap disapa Aska, merupakan leader geng motor bernama Rekals. Cowok tampan dengan segala tingkah konyolnya itu dikenal sebagai sosok yang humoris dan penyayang, terlebih dengan Elin-sang kekasih. Namun, siapa sangka, di balik sifat humorisnya itu Aska menyimpan banyak luka. Lantas, bagaimana cara ia menyembuhkan diri dari luka yang menyeretnya pada takdir yang rumit tersebut?

Lihat lebih banyak
The Story of Askara Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
4 Bab
1. Jam Kosong
"Serang!" komando Askara kepada teman-temannya untuk menyerang segerombolan cowok yang ada di hadapan mereka sekarang. Alih-alih ikut menyerang, cowok bertubuh jangkung itu malah duduk di emperan jalan sembari memakan buah anggur yang ia bawa dari rumah. Askara terlihat begitu menikmati rasa dari buah kecil berbentuk bulat dan berwarna ungu itu, sampai ia tidak sadar bahwa teman-temannya kini sudah kewalahan melawan enam cowok yang menjadi rival mereka. "Enak nggak, bro, anggurnya?" tanya cowok bermata sipit dengan suara serak basahnya. Dia Arshaka, musuh bebuyutan Askara. Askara mengangguk, "enak. Lo mau?" tawarnya seakan tidak ada masalah di antara mereka.Alih-alih mengambil anggur yang Askara sodorkan, cowok berambut sedikit gondrong itu malah mendorong tubuh rivalnya hingga terhuyung ke belakang. Akibat dari itu, semua anggur yang ada di pangkuan Askara pun jatuh berserakan di jalan. "Anjir! Lo ngapain dorong gue?" sewot Askara sambil berusaha bangun. "Rasain nih!" Arshaka m
Baca selengkapnya
2. Pembuat Onar
Koridor kelas XI memang selalu ramai di jam istirahat, tapi hari ini sedikit lebih rusuh akibat kehebohan Askara yang tebar pesona pada siswi-siswi di kantin.Bruukk... Entah kali keberapa Askara menabrak seseorang karena jalannya mundur. Merasa menabrak orang, cowok itu pun membalikkan badan. Bersamaan dengan itu, korban tabrak mundur Askara langsung mendorong bahunya dengan kasar."Maksud lo apa nabrak gue?" tanya cowok bernama Dzaki. "Eits, santai dong, bro. Gue nggak sengaja, lagian nggak ada untungnya juga nabrak lo," jawab Askara santai dan segera pergi dari hadapan Dzaki dan teman-temannya.Merasa tidak terima, Dzaki pun menarik kerah baju Askara supaya meminta maaf terlebih dulu sebelum pergi."Lo udah nabrak, terus nggak mau minta maaf?"Askara terdiam sebentar, ia hampir saja lupa untuk meminta maaf atas kesalahannya, cowok itu pun membalikkan badan ke belakang, "gue minta maaf, ya," ucapnya sembari menepuk pundak Dzaki pelan.Dzaki terkekeh, "lo pikir segampang itu minta
Baca selengkapnya
3. Rekals Squad
Ke lima cowok itu melajukan motornya dengan kecepatan rendah saat mendekati sebuah sekolah yang berjarak satu kilo dari sekolah mereka. Ke limanya berhenti tepat di depan gerbang SMA Bima Sakti. Tak lama kemudian, seorang gadis keluar dari sekolah tersebut dan menghampiri mereka dengan mengendarai kuda besinya yang berwarna putih."Elin, mana?" tanya gadis bermata indah tadi setelah membuka helm."Pulang sama Lila, katanya mau sekalian ngerjain tugas," jawab Askara.Gadis itu hanya mengangguk, lalu kembali menutup kaca helm dan mulai melajukan motornya untuk pergi dari Bima Sakti bersama ke lima cowok tadi.Gadis itu adalah Nawfa, adik pertama Arazka dan Askara. Saat ini Nawfa tengah duduk di bangku kelas sepuluh. Selisih usia antara ketiganya memang tidak jauh, hanya terpaut satu tahun saja.Di persimpangan jalan, semua mulai memencar karena rumah mereka memang tidak berada dalam satu komplek. Motor Askara, Arazka dan Nawfa melaju pelan saat memasuki komplek perumahan elit yang menja
Baca selengkapnya
4. Pacar Kesayangan vs Cewek Obsesif
Pagi ini terasa begitu dingin, karena semalam hujan turun dengan begitu derasnya. Hingga kini rintiknya pun masih berjatuhan dengan bebas. Askara yang hendak berangkat sekolah sampai harus memakai jaket yang cukup tebal supaya rasa dingin itu tidak terlalu menusuk ke tulang. Tak hanya Askara, cowok yang menjabat sebagai abangnya itu juga mengenakan jaket yang tebal juga."Masukin lagi motor lo!" perintah Arazka saat melihat Nawfa hendak mengeluarkan motor dari garasi.Gadis itu menoleh sekilas, "loh kenapa? Kan gue mau berangkat sekolah."Arazka menghela napas pelan, tangannya sedari tadi sibuk bermain kunci motor. "Berangkat bareng gue."Setelah berhasil mengeluarkan motornya, Nawfa pun langsung menatap abang tertuanya itu, "nggak! Nggak! Nggak! Gue nggak mau ya diserbu sama cewek-cewek lagi, gara-gara berangkat bareng abang! Lagian biasanya juga gue berangkat sendiri kali."Arazka menatap malas Nawfa, "semalam hujan, jadi jalannya licin."Nawfa mengernyit, "ya, terus?""Lo nggak ing
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status