Soo yeon menatap punggung sang adik yang sedang berjalan menuju kamarnya, lalu pandangan Soo yeon tertuju pada Anna yang masih berdiri di dekat sofa tempat Soo yeon berdiri
"Kemarilah Anna" kata Soo yeon, Anna mendekat kearah Soo yeon dengan sedikit keraguan, Soo yeon tersenyum dan meraih tangan Anna untuk duduk di sampingnya
"Kau tidak perlu takut padaku" kata Soo yeon
"Ah... Maafkan aku Senior"
"Anna bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau boleh memanggilku Kakak, jika kau masih memanggilku Senior aku akan benar–benar marah padamu"
"Maaf...Sen....K...Kak" kata Anna sedikit gugup, Ya walaupun Anna adalah teman dekat Soo jung dia jarang bertemu dengan Soo yeon karena kegiatan Soo yeon yang padat dan Anna hanya bertemu beberapa kali dengan Soo yeon yang membuatnya sedikit canggung, terlebih lagi Soo yeon juga adalah salah satu Aktris yang sangat terkena
"Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya"Beruntung?" tanya Soo jung"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu""Hem... benarkah?, tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung"Huft... semoga saja itu benar terjadi""Itu pasti akan terj
"Bagaimana, Apakah kau berhasil menemukan ibu Ji hoon" Tanya Seo won "Maaf tuan kami kehilangan jejak beliau" "Bagaimana bisa, HAH!!!" kata Soe won sambil membanting map yang berada di tangannya "Maafkan kami tuan, kami akan kembali mencarinya" "Aku ingin begitu kalian menemukannya, bawa dia kehadapanku dengan cara apapun. dan jika kalian gagal, kalian akan tahu sendiri akibatnya" Kata Seo won dengan sorot mata yang tajam "Baik tuan kami mengerti" kata pengawal itu setelah memberi hormat sang Pengawal pergi meninggalkan Seo won "Aku tidak menyangka, kau akan berhasil mengelabui anak buahku Bibi" kata Seo won sambil mengepalkan tangannya. Ponsel Seo won berdering pertanda panggilan masuk Seo won segera mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya "Ada apa kau menghubungiku" Tanya Seo won pada seseorang di seberang sana "...." "Baiklah, sampai bertemu nanti malam" jawab Seo won memutuskan sambungan telfon dan
Semilir angin pagi berhembus dengan lembut menerbangkan rambut panjang seorang wanita yang sedang berjalan menyusuri jalan yang masih sepi.Jung soo jung menghirup udara yang segar dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas pohon Soo jung melihat ada sepasang burung yang sedang berkicau dengan merdu dan membuatnya tersenyum. "Pagi ini sangat indah" batinnya tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berbunyi dari dalam saku mantelnya soo jung mengeluarkan ponsel itu dan melihat nama sahabatnya tercantum di layar ponselnya "Ada apa Min ji" tanya Soo jung "Hey!!! Jung Soo jung kau dimana?" tanya Min ji penuh dengan semangat Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya "Kau tidak perlu berteriak,aku tidak tuli" "Maaf aku terlalu bersemangat" jawab Min ji Soo jung tersenyum melihat tingkah sahabatnya "Aku sedang di jalan menuju rumah sakit ada apa,apakah ada hal darurat di rumah
Jam menunjukkan waktunya untuk makan siang "Hey Soo jung ayo kita pergi ke kafetaria perut ku sudah protes sejak tadi" kata Min ji "Kau pergi saja terlebih dahulu aku akan menyusul mu" jawab Soo jung dengan mata yang masih tertuju dengan laporan pasiennya Min ji menatap nya sambil menggelengkan kepalanya "Ayolah Jung Soo jung apakah kau tega melihat ku kelaparan" kata Min ji memelas Soo jung menatap Min ji "Ayolah ku mohon" kata Min ji dengan wajah yang sangat memelas "Baiklah kau menang ayo kita pergi" jawab Soo jung mengalah "Terimakasih" kata Min ji sambil melingkarkan tangannya di lengan Soo jung mereka berjalan menuju kafetaria rumah sakit Soo jung dan Min ji duduk di dekat jendela yang menghadap ke luar rumah sakit Min ji dan Soo jung menikmati makan siangnya sambil menikmati pemandangan di luar rumah sakit. _Sore Hari_ Jung Soo jung baru saja menyelesaikan pekerjaannya Soo jung mengemasi barang-barang nya dan mer
Soo jung berjalan sambil menikmati suasana sore hari Soo jung lebih senang berjalan kaki saat pergi dan pulang bekerja tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping Soo jung "Dokter Jung naik lah aku akan mengantar mu" kata pria itu yang tak lain adalah Dong won "Terimakasih Dokter Park,tapi aku lebih senang berjalan kaki" kata Soo jung.Dong won merasa kecewa namun dia tidak menyerah Dong won segera keluar dari mobilnya "Dokter Jung tunggu dulu" kata Dong won,Soo jung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Dong won ekspresi Soo jung sangat tenang namun matanya memancarkan aura yang sangat dingin sedingin gunung Es membuat siapapun yang menatap nya seketika bisa membeku "Kalau begitu biarkan aku menemanimu berjalan" kata Dong won,Soo jung menghela nafasnya dan berkata "Maaf Dokter Park aku bisa pulang sendiri dan aku tidak ingin merepotkan mu" jawab Soo jung tegas "Aku sam
Soo jung memeriksa keadaan pria itu lalu soo jung meminta perawat untuk melakukan foto X ray kepada pria itu setelah hasilnya keluar soo jung mengamati hasil foto itu. " Syukurlah tidak ada luka yang fatal terjadi padamu" "Aku sudah mengatakan padamu, kau saja yang tidak percaya denganku" kata pria itu tiba tiba min ji datang menghampiri soo jung dan berkata "Hey!!! Jung soo jung" panggil min ji dengan suara yang lumayan keras soo jung memutar bola matanya mim ji berjalan dengan tergesa gesa lalu memegang bahu soo jung. " Apakah kau terluka?, Bagian manayang terluka aku akan mengobatimu ayo ikut aku" kata min ji menarik kata soo jung.Soo jung memeriksa keadaan pria itu lalu soo jung meminta perawat untuk melakukan foto X ray kepada pria itu setelah hasilnya keluar soo jung mengamati hasil foto itu." Syukurlah tidak ada luka yang fatal terjadi padamu""Aku sudah mengatakan padamu, kau saja yang tidak percaya denganku" kata pria itu tiba tiba min
Soo jung baru saja tiba di rumah sakit dia berjalan menuju ruangannya saat di koridor dia berjumpa dengan Min ji"Selamat pagi" kata Min ji melingkarkan tangannya di lengan Soo jung.Soo jung hanya tersenyum"Soo jung" panggil Min ji"Ya ada apa?" tanya Min ji"Kau terlihat sedikit pucat hari ini,apakah kau sakit?" tanya Min ji memegang dahi Soo jung"Tidak aku baik-baik saja kau tidak perlu khawatir" kata Soo jung sambil membuka pintu ruangannya saat mereka masuk ada sebuket bunga"Siapa yang meletakkan bunga ini disini?" gumam Min ji sambil berjalan ke meja Soo jung.Soo jung hanya berdiri di depan pintu"Min ji apakah itu bunga carnation?"
Soo jung kembali ke ruangannya saat Soo jung masuk kedalam ruangannya dia melihat Min ji duduk disana "Hey!!! Kim Min ji kembalilah ke ruangan mu apakah ruangan ku lebih menarik dari pada ruangan mu" Min ji tersenyum "Aku rasa begitu" jawab Min ji "Cih... dasar anak ini" gumam Soo jung "Kau tau saat aku memindahkan bunga tadi aku melihat sebuah kartu di bunga itu" kata Min ji menyerahkan kartu nya pada Soo jung "Kau saja yang membacanya" tolak Soo jung "Baiklah" jawab Min ji ~Bunga yang indah hanya untuk wanita terindah dari penggemar rahasia mu~ baca Min ji "Tiba-tiba aku merinding mendengarnya" kata Soo jung sambil memegang lehernya "Hahaha... aku rasa dia orang yang romantis" "Romantis kata mu secara tidak langsung dia ingin membunuh ku dengan meletakkan bunga itu di sini" "Ayolah Soo jung aku rasa dia tidak tau kalau kau alergi dengan bunga carnation, aku yakin dia memilih bunga itu karena ma