Share

PART 17

Untuk malam ini aku kembali mendekam di penjara yang sama setelah beberapa jam terbebas dan sempat merasakan udara segar. Cawan perak pemberian Elgar itu adalah salah satu dari tiga benda berharga milik penyihir. Aku merasa begitu bodoh. 

Elgar memang memberikannya padaku agar cawan perak itu disimpan di tempat yang paling aman, yaitu Glaze. Entahlah… semuanya begitu rumit. Kepalaku sakit memikirkan nasibku setelah ini.

Aku bersandar pada tembok dan memeluk lutut untuk mengurangi hawa dingin. Tempat ini benar-benar kejam. Asap mengepul dari mulutku tiap kali menghembuskan napas. Aku berusaha untuk memejamkan mata walaupun aku tahu tak ada seorang pun yang mampu tertidur dalam keadaan seperti ini. Kemudian terdengar suara-suara kecil di sekitar. 

Sebuah bayangan hitam masuk melalui pintu utama, kemudian berhenti dan menunjukkan dirinya. Alden datang dengan membawa matras, bantal kecil dan selimut tebal serta secangkir teh panas. Ia memberikannya padaku melalui cela
Amma Red

Ikuti terus ceritanya yah..!! Akan semakin seru dan menegangkan loh

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status