Share

Afran dan Clara

Di ruangan bercat putih bersih, pada brankar tubuh Om Bram di pasangi berbagai alat. Keluarga belum diperbolehkan untuk menjenguk. Kondisinya kritis, dan telah lama tak sadarkan diri. Luka di kepalanya mengakibatkan memar pada bagian dalam. Pembekuan darah terjadi, membuat tubuh itu lumpuh. Di tambah usianya yang telah tak muda lagi. Para tim dokter dan beberapa perawat keluar dari ruangan. Disambut oleh sang istri dengan kecemasan.

“Bagaimana keadaan suami saya, Dok?” Wanita yang masih terlihat awet muda itu bertanya dengan terburu-buru.

“Kita bahas ke ruangan saya ya, Bu.”

Ruangan dokter yang nyaman dengan pendingin itu tidak membuat Mita---istri Om Bram merasa nyaman. Khawatir dan ketakutan tentu saja mengelayuti dirinya.

“Dengan sangat menyesal. Kemungkinan hanya tinggal sedikit. Saya menyarankan Bapak Bram bisa di bawa ke Singapura atau Amerika saja. Karena di sana ada yang ahli khusus menanggani cedera otak komplikasi penyakit neurodegeratif,” j

MEGAWATI SOREK

Jangan berhenti membaca karyaku ya, makasih ya my reader. I love you

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status