Share

35. Mendatangi rumah Mang Jaja

Pada akhirnya, aku harus menunda kepulanganku ke Jakarta karena beberapa alasan. Dan salah satunya untuk mengunjungi Mang Jaja dan keluarganya terlebih dahulu.

Dengan ditemani Abah, aku menyambangi rumah kediaman mereka yang hanya berbeda desa dengan kami. Rumah itu terlihat sepi. Kami pun beberapa kali mengetuk pintu seraya mengucap salam.

Tak berselang lama, seorang tetangga menghampiri kami. "Punten, bade ka saha?" tanyanya ramah.

(Mau bertemu siapa?).

"Mang Jaja sama keluarganya sedang tidak ada di rumah ya, Bu?" Aku menjawab pertanyaan si Ibu itu dengan bertanya kembali.

"Oh, Jaja sudah tidak tinggal lagi di sini, Neng," jawab Ibu itu.

"Apa Ibu tahu di mana rumahnya sekarang?" Aku kembali bertanya.

Ibu itu menyebutkan sebuah alamat yang terletak di Kecamatan sebelah. Katanya, Mang Jaja pindah sekitar dua bulan yang lalu karena mengalami kebangkrutan dalam usaha pertaniannya. Aku dan Abah pun pamit undur diri pada Ibu itu.

"Apa kita datangi dia ke sana sekarang, Bah?" tanyaku.

"Iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status