Share

Mulut Beracun

Keadaan kembali normal setelah tiga hari berlalu, tanpa ada gelombang berarti yang mengejutkan bagi lima sekawan. 

Pagi ini Gwen menemukan Alexi sudah duduk tegak di ruang tamunya, tanpa ada senyum melainkan hanya sebuah tatapan hangat dalam gerak kedua matanya, memperhatikan Gwen mengenakan sepatu dengan terburu-buru. Si seksi yang baru keluar dari kamar.

“Butuh tumpangan?” Alexi tersenyum sekilas, menatap Gwen yang mulai membenahi beberapa map di atas meja tamu untuk nanti, dia dekap erat di dada, selama perjalanan menuju Winston Corporation.

Gwen menoleh, “Tidak Alexi, aku harus ke suatu tempat lebih dulu ...” Gwen terdiam, dia merasa ada hal yang begitu jauh dari dirinya dan Alexi, “kau bisa terlambat, berangkatlah lebih dulu.”

Tanpa perlu menunggu, Alexi mengangguk cepat, “Baiklah, sampai nanti.” Alexi bangun dari duduknya. Heran pada dirinya sendiri, kenapa begitu cepat mengiyakan penolakan Gwen, karena s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status