Share

47. Hadiah Terindah

Mereka naik lift menuju lantai 17. Alva jelas memiliki akses untuk bisa masuk dan menggunakan lift apartemen, padahal sistem keamanan apartemen selalu ketat. Apakah benar...?

Alva masih tetap tidak berkata apa-apa, sampai mereka tiba di depan pintu sebuah unit apartemen. Di depan pintu tertulis Unit 17-A. Alva menoleh memandang Alena.

"Sayang... Ini salah satu impian, yang pernah aku bilang mau aku wujudkan," ucap Alva dengan suara lembut. "Dan kamu yang paling pertama tahu..."

Alena terpaku memandang Alva. Mulutnya serasa terkunci. Jantungnya berdetak makin kencang. Alva membuka pintu dengan kunci di tangannya, dan menggandeng tangan Alena untuk masuk.

Alena terperangah. Apartemen itu masih baru, bau cat samar-samar tercium. Warna dindingnya didominasi putih, dengan lantai ubin berwarna putih gading. Begitu masuk, mereka langsung disambut oleh ruangan luas, dengan jendela kaca besar yang memanjang dari atas sampai ke bawah, sehingga ruangan i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status