Share

Sama bodoh

"sedang apa kau di sini bocah?" bocah! Bocah! Bocah! Panggilan bocah itu terus terngiang-ngiang di telinga Zoya. Apakah Zoya sekecil itu? Hingga Dareen terus saja memanggil Zoya dengan sebutan bocah! 

"Kau tuli ya?" tanya Dareen kemudian.

"Enak saja! Mengataiku tuli," gumam Zoya dalam hati.

"Maafkan saya Tuan, saya tidak mendengarkan!" keberanian, kemana perginya keberanian itu? Keberanian Zoya seakan lenyap hanya karena Dareen menatapnya dengan tajam. 

"Sudah ku duga! Kau memang tuli!" senyum kecil nan mengejek terukir jelas di bibir pria tampan yang memproklamirkan dirinya sebagai Tuan kepada Zoya. Hingga Zoya membulatkan matanya saat melihat senyum kecil itu.

"Kau menertawakan dan mengejekku. Kau sangat senang jika aku tertindas dan merasa diriku bodoh dan buruk di hadapanmu ya?" batin Zoya. Hanya dalam hati ia bisa membalas semua ucapan Dareen dengan cara yang tak k

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status