Share

Bab 15

Author: Bulu Tertiup Angin
Popularitas Shilla sepertinya membuat Nyonya Dian khawatir.

Nyonya Dian mendekati Annika.

Saat itu, Annika sedang tampil di supermarket. Dia mengenakan gaun murah yang disewa oleh perusahaan pertunjukan. Tangan pemain biola itu dibalut dengan beberapa plester.

Jika tidak ada yang memberi tahu, siapa yang menyangka bahwa wanita ini adalah nyonya muda dari Grup Ruslan?

Nyonya Dian berdiri di antara penonton dengan ekspresi tegas.

Ketika Annika melihat Nyonya Dian, ujung jarinya gemetar, tetapi dia tetap berkonsentrasi bermain biola.

Saat istirahat, Nyonya Dian menghampiri Annika dan berkata dengan nada dingin, "Ada kafe di luar, aku akan menunggumu di sana." Setelah mengatakan itu, dia pergi.

Annika terus menggesek biolanya.

Rekan di sebelahnya merasa khawatir, jadi dia berjalan mendekat dan berbisik, "Annika, apa kamu ada masalah? Wanita tadi sepertinya bukan orang sembarangan."

Annika menggelengkan kepalanya dan tersenyum ringan. "Nggak ada apa-apa! Aku kenal dengan wanita tua itu."

Rekan Annika masih ragu.

Annika berganti pakaian dan pergi ke kafe di depan.

Nyonya Dian duduk di dekat jendela. Dia terlihat mencolok karena auranya sangat mewah.

Annika menghampirinya dan duduk.

Nyonya Dian memesankannya segelas limun dan berkata dengan lembut, "Minum kopi nggak baik untuk kulitmu."

Dia melihat pakaian Annika lagi dan menegur, "Kalau kamu mau menikmati hidup, aku bisa menyediakan orkestra terbaik untukmu! Kamu itu Nyonya Ruslan, apa kamu pantas datang ke tempat seperti ini? Sebelum Zakki pulang, kamu harus kembali ke rumah! Kacau sekali."

Nyonya Dian mengatakan banyak hal.

Annika mendengarkan dengan baik. Pada akhirnya, dia tersenyum ringan.

"Aku nggak apa-apa."

“Lagi pula, Zakki dan saya akan bercerai. Apa Anda tidak tahu ke mana dia pergi?"

Nyonya Dian tersedak.

Ini adalah pertama kalinya Annika berbicara kepadanya dengan nada seperti itu. Selain itu, Annika tidak memanggilnya "Ibu".

Dulu, tidak peduli betapa dinginnya Zakki terhadap Annika, Annika selalu menghormatinya saat bertemu dengannya.

Nyonya Dian merasa sedikit tidak nyaman.

Annika berkata, "Saya tahu Anda tidak menyukai saya, jadi saya terkejut saat Anda datang menemui saya hari ini. Saya selalu berpikir Anda ingin saya menceraikan Zakki."

Nyonya Dian menatapnya tanpa mengatakan apa-apa.

Dian sudah lama tidak bertemu dengannya, Annika sekarang berbeda.

Dia tidak lagi patuh, tetapi berlidah tajam.

Namun bagaimanapun juga, Nyonya Dian telah berada di kalangan kelas atas selama beberapa dekade. Jadi, dia tentu saja punya beberapa trik untuk mengatasinya. Dia tersenyum ringan ketika mendengar kata-kata itu.

Senyuman Nyonya Dian tiba-tiba pudar, dia berkata, "Ya, aku tidak terlalu menyukaimu! Kamu terlalu cantik .... Wanita itu tidak boleh terlalu cantik! Tapi, aku lebih tidak suka Shilla masuk ke keluarga kami. Berani-beraninya wanita tidak jelas semacam itu punya pikiran untuk bergabung dengan Keluarga Ruslan!"

Dia tiba-tiba tersenyum dan menambahkan, "Dia tidak punya kesempatan! Kakinya lumpuh dan dia sudah pernah bercerai. Tidak ada pria biasa yang menginginkannya, apalagi Zakki!"

Annika merinding setelah mendengar itu.

Namun, Nyonya Dian tetap bersikap tenang.

Dia menyentuh wajah Annika dengan lembut dan menghela napas. "Kamu sangat cantik! Pantas saja Zakki tidak bisa melepaskanmu meskipun dia sangat membencimu!"

Setelah berbicara, Nyonya Dian berdiri.

Dia melihat sekeliling dan berkata dengan lembut, "Aku akan bicara dengan Zakki! Aku akan memintanya membawamu kembali."

Pada akhirnya, dia berkata dengan jijik, "Ini bukan tempat yang cocok untukmu!"

Nyonya Dian keluar dari kafe tersebut, di luar ada sebuah RV hitam yang sudah menunggu.

Sopir membuka pintu mobil dengan hormat.

Setelah Nyonya Dian masuk ke dalam mobil, dia bersandar di jok mewah dan menghela napas lega.

Dia tahu apa yang dipikirkan Annika.

Annika tidak punya kebebasan, dia seperti hewan peliharaan yang dijinakkan. Suaminya juga tidak menghormatinya. Namun, bukankah semua orang pernah mengalami hal itu? Dia memang muda dan cantik, tetapi tidak bisa meluluhkan hati sang suami.

Annika masih terlalu muda dan terlalu impulsif!

Nyonya Dian merasa jijik ketika memikirkan hal itu. Dia bersandar di jendela, lalu melihat orang yang dia kenal.

Dia gagah, tampan, dan memiliki kepribadian yang luar biasa. Dia cukup memesona di tengah keramaian.

Namun, di mata Nyonya Dian, dia adalah musuh yang harus disingkirkan.

"B*jingan kecil itu!" gumamnya.

Sopir yang mengemudi di depan hampir mengira dia salah dengar. Bagaimana mungkin wanita itu mengucapkan kata-kata vulgar seperti itu? Dia pasti salah dengar.

Nyonya Dian pergi.

Annika duduk sendirian di kafe selama beberapa menit. Dia tidak punya waktu untuk bersedih karena dia sangat sibuk. Sibuk berlarian ke sana kemari untuk mencari nafkah.

Hujan mulai turun ketika Annika pulang.

Annika takut biolanya basah, jadi dia melepas mantelnya dan berlari ke halte bus.

Dia jarang sekali naik taksi.

Namun, jadwal bus saat hujan agak kacau. Annika berdiri di malam yang gelap saat hujan selama setengah jam …. Dia menggigil kedinginan dan memutuskan untuk berlari ke rumah.

Namun, setelah berlari dua langkah, dia melihat Zakki.

Tepat di depannya, ada sebuah mobil mewah berwarna hitam mengilap yang diparkir di pinggir jalan tergenang air.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Miss Sgs
apakah ini novel terjemahan
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status