Share

Bab 5

Author: Bulu Tertiup Angin
Dia melakukan ini karena Annika yang memintanya.

Terlebih lagi, Annika tampak sangat indah di bawah tubuhnya. Meskipun Zakki tidak mencintai Annika, dia harus mengakui bahwa dia menyukai tubuh Annika.

Dia yakin bahwa dia bisa menguasai tubuh wanita itu.

Annika mencengkeram bahu Zakki dan berkata, "Zakki, aku nggak minum obat sama sekali akhir-akhir ini, aku akan hamil."

Ketika mendengar itu, Zakki berhenti.

Tidak peduli seberapa besar dia menginginkan tubuh itu, Zakki tidak pernah kehilangan akal sehatnya. Dia tidak ingin Annika mengandung anaknya. Setidaknya saat ini dia tidak berencana untuk memiliki anak.

"Sepertinya kamu sudah memikirkannya beberapa hari terakhir ini!" cibir Zakki.

Perlawanan Annika tidak membuat Zakki berhenti. Zakki menahan Annika dengan satu tangan dan membuka laci meja di samping tempat tidur dengan tangan yang lain. Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil yang belum dibuka.

Ketika Zakki hendak membuka kotak tersebut, teleponnya berdering!

Zakki tidak peduli. Dia membuka kotak kecil itu dengan satu tangan, lalu membungkuk untuk mencium Annika. Annika menolak dan menggerakkan kepalanya untuk menjauh dari Zakki. Ponsel itu terus berdering.

Pada akhirnya, Zakki mengangkat telepon dengan tidak senang.

Orang yang menelepon Zakki adalah ibunya, Nyonya Dian.

"Zakki, nenekmu lagi nggak enak badan. Pulanglah dan jenguk dia! Oh ya, ajak Annika ke sini juga. Nenekmu bilang dia mau makan kue lapis buatan Annika," ujar Nyonya Dian dengan lembut.

Nyonya Dian sepertinya tidak menyukai sikap orang tuanya yang makin kekanak-kanakan dan keras kepala, jadi dia bersikap dingin.

Zakki menekan tubuh Annika dengan satu tangan dan menatapnya .... Setelah berpikir sejenak, dia berkata, "Aku akan membawanya ke sana sebentar lagi."

Setelah menutup telepon, Zakki berdiri dan mengenakan pakaiannya. "Nenek sakit dan ingin bertemu denganmu …. Kalau kamu mau cari masalah, nanti saja setelah pulang."

Annika terbaring lemas tak berdaya di tempat tidur. Setelah beberapa saat, dia berdiri dan berpakaian tanpa mengeluarkan suara.

Setelah Zakki menutup ritsleting celananya, dia melirik punggung ramping Annika dan kotak kondom yang belum dibuka di samping tempat tidur. Dia mengerutkan bibirnya dan keluar terlebih dahulu.

Ketika Annika turun, Zakki sudah duduk di dalam mobil sambil merokok.

Saat itu, langit sudah makin gelap.

Annika mengenakan kemeja sutra putih dan rok sutra hitam sepanjang pergelangan kaki, hanya memperlihatkan sebagian kecil betisnya yang putih dan ramping.

Dia ingin duduk di kursi belakang, tetapi Zakki membuka pintu kursi penumpang depan.

"Masuk," ujar Zakki.

Annika tidak punya pilihan selain masuk ke dalam mobil tanpa bersuara.

Bantley hitam itu perlahan melaju keluar dari gerbang vila. Zakki fokus menyetir dengan satu tangan. Dia sesekali melirik ke arah Annika ketika melihat ke kaca spion.

Selama tiga tahun menikah, Annika jarang menaiki mobil Zakki. Sekarang Annika ingin bercerai, jadi tentu saja dia tidak mau berbicara.

Mereka berdua tidak berbicara sama sekali.

Setengah jam kemudian, mobil itu sampai di sebuah vila mewah di daerah gunung. Setelah pagar hitam vila itu terbuka, seluruh vila itu tampak terang benderang.

Zakki memarkir mobil dan mematikan mesinnya. Kemudian, dia menoleh ke arah Annika. "Nenek lagi nggak sehat. Jangan sampai dia kaget dan makin sakit, kamu tahu harus berkata apa."

Annika membuka pintu mobil dan menjawab dengan nada dingin, "Jangan khawatir."

Zakki menatap punggung Annika sejenak, lalu keluar dari mobil. Dia berjalan dengan cepat dan meraih tangan Annika. Dia bisa merasakan penolakan dari Annika, jadi dia mencengkeram tangan Annika dan berkata, "Jangan lupa apa yang baru saja kamu katakan."

Annika berusaha melepaskan cengkeraman tangan Zakki, tapi dia tidak berhasil.

Nyonya Dian sedang menunggu mereka di aula. Ketika dia melihat mereka berdua datang sambil berpegangan tangan, dia mengerutkan keningnya. "Dokter Handoko baru saja pergi, kalian boleh menjenguknya sekarang," ujarnya dengan lembut.

Kemudian, dia Nyonya Dian melirik Annika.

Annika menyapa ibu mertuanya, tetapi Nyonya Dian membalasnya dengan enggan.

Biasanya Annika akan kecewa, tetapi sekarang dia sudah tidak peduli pada Zakki, jadi dia tidak perlu mempermasalahkan hal ini. "Ayo kita pergi mengunjungi nenek," ujar Zakki.

Mereka memasuki kamar tidur dan melihat wanita tua itu sedang tidak enak badan. Wanita itu sedang bersandar di tempat tidur sambil merintih. Ketika dia melihat Zakki membawa Annika, matanya langsung berbinar. "Harapanku terwujud, akhirnya Annika datang ke sini."

Zakki membantu wanita tua itu duduk tegak.

Dia membungkuk dan berbisik kepada wanita tua itu, "Aku tahu Nenek lagi nggak enak badan, jadi aku membawa seseorang ke sini."

Wanita tua itu tersenyum dan menyipitkan matanya.

Namun, dia berpura-pura tidak mendengar dengan jelas. Dia mendekatkan telinganya dan bertanya dengan keras, "Apa? Kamu dan Annika akan punya anak? Zakki, kamu harus segera punya anak. Aku sudah tua, jadi kamu nggak perlu memikirkanku lagi."
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nova Silvia
annikajgn karna nenek kamu luluh
goodnovel comment avatar
Shiella Fiolly
Sebenarnya si mamanya Zakki udah pengen dikasih keturunan ya? Kenapa Zakki cuma bilang suka tubuh Anikka aja? Kalau dia nggak ingin dceraikan setidaknya mulutnya jangan sampai menyakiti istri yang jelas mencintai dialah. Kenapa Anikka yakin banget kalau Zakki selingkuhi dia dengan Shilla? ......
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status