Share

BAB 176. Ratih Lupa Ingatan.

Ratih mengerjabkan kedua matanya, ia beradaptasi dengan sinar lampu yang silau di dalam kamarnya. Ia tidak tahu sudah berapa lama dirinya menutup mata, kepalanya terasa sangat pusing dan berdenyut nyeri.

Bahkan untuk dipakai menoleh pun rasanya sakit sekali, Ratih tahu di sisi kanannya ada seseorang yang sedang duduk menunggu dan menemaninya. Hanya saja untuk tahu siapa orang itu, Ratih perlu menoleh sejenak.

“Ini sakit sekali,” rintih Ratih sambil mengangkat tangan kirinya dan memegang kepalanya.

Lusi pun terlonjak dari kursi, ia sangat bahagia melihat Ratih yang sudah berhasil membuka kedua matanya. “Ya Tuhan, untunglah kamu sudah sadar sekarang, Nak,” ucap Lucy langsung segera memencet sebuah tombol untuk memanggil suster datang ke dalam kamar tersebut.

"Ada apa, Nyonya? Oh! syukurah Nyonya Ratih sudah sadar," pekik suster itu langsung kembali keluar untuk memanggil dokter Hastuti yang berada di kamar sebelah.

Ratih bingung dengan hiruk pikuk yang ada di hadapannya, ia melihat baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status