Share

BAB 58. Betapa Bodohnya Aku

“Yang aku takutkan, justru bapaknya Rangga berada di perusahaan ini atau di Perkebunan ayahmu dengan nama yang berbeda. Apa kamu juga mencurigai kalau Rangga mengetahui aksi penukaran bahan baku ini?” tanya Deva.

Bukannya menjawab, Ratih malah terdiam. Pikirannya malayang kemana-mana, jika apa yang dikatakan oleh Atmadeva benar dan ternyata Rangga memang terlibat dengan penukaran karet ini maka selama ini, selama bertahun-tahun ini mereka sudah menargetkan keluarganya untuk dijadikan sebuah ‘proyek’.

Sungguh, Ratih tidak habis pikir. Tenggorokannya seketika langsung kering, bahkan untuk menelan ludah pun sudah susah sampai harus membuatnya berdeham dan mencari segelas air putih. Untunglah di sudut ruangan itu ada dispenser yang berdiri dengan gagah sebagai penyelamat dahaga.

Ia lalu mengambill gelos kosong dan mengisi airnya hingga penuh, haus membuatnya meneguk seperti manusia di padang pasir yang kehabisan pesediaan air minum selama berhari-hari.

“Ada apa denganmu,” tanya Deva se
Lee Lizbet 88

SIAPA YANG BARU AJA MENYATAKAN PERASAANNYA? SIAPA YANG LEBIH DULU JATUH CINTA? RATIH atau DEVA? Ikutin terus kisahnya. Teriam kasih teman-teman. Selamat Tahun Baru semuanya :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status