Share

BAB 57. Aku Takut, Deva.

Sepanjang perjalanan Ratih terus berusaha untuk menyusun ingatannya, tanpa terasa sebutir kristal bening menetes begitu saja saat mereka mereka melewati jalanan kebun sawit milik.

“Hei, kamu kenapa?” Deva langsung meminggirkan mobil di sebelah kiri jalan.

Buru-buru Ratih mengambil tissue dan menyeka air matanya, sambil terus menundukkan wajahnya. Ia terlalu sungkan untuk menunjukkan kesedihannya di depan Deva.

Tak tahan melihat istrinya terisak, Deva lantas membuka sabuk pengamannya dan memeluk Ratih dengan posesif. “Aku tau, kamu sedang ketakutan,” bisik Deva.

Semakin bergetar bahu Ratih mendengar suara Deva yang berusah menenangkan dirinya. “Sungguh aku sangat takut melihat mereka semua. Mereka yang berada di balik kematian seluruh keluargaku, melihat Ibu Leni saja, seluruh tubuhku langsung lemah. Tolong aku, Deva …,” lirih Ratih tanpa sadar melingkarkan tangan di tubuh suaminya.

“Selama aku hidup, tidak akan ku biarkan siapa pun menyakitimu dan juga kedua orangtuamu, Ratih. Percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status