Share

Bab 289

Meskipun awalnya Hanz sempat melarang agar Avraam tidak jadi bertarung melawan lelaki perkasa dan berotot itu, tetapi Avraam tetap merasa dirinya jauh lebih perkasa. Ini menyangkut rasa kasihannya terhadap Chuanchen. Apalagi tadi lelaki itu memberikan ejekan terhadap Avraam. Tahu sendiri Avraam orangnya tidak suka kalau diejek dan diremehkan.

“Kita datang ke sini untuk liburan, bukan mencari masalah,” kata Hanz sambil merangkul Avraam.

Namun, Avraam yang sudah merasa jengkel tidak akan membatalkan apa yang sudah tadi terucap. “Aku akan tetap bertarung melawan lelaki itu, Hanz. Hitung-hitung cari pengalaman baru.”

Zahid tersenyum tipis. “Ya, hitung-hitung juga cari keringat malam-malam. Avraam, kalau kau tidak mau melawannya, biar aku saja. Bagaimana?”

“Tidak! Tidak! Biar aku saja yang menyikat habis lelaki sok itu. Berani sekali dia tadi menggoda Chuanchen di hadapanku.” Avraam merasa jumawa dan sok perkasa.

Chuanchen yang masih berada di sana lantas semakin tersipu. Ketika Avraam mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status