Share

33. Anak pembunuh

Jenar menutup pintu dengan hati-hati. Ini adalah kali pertama dia menyambangi kamar tidur milik putra tirinya.

“Kamu belum makan,” ucap Jenar berjalan mendekatinya.

Suara Jenar memang lirih, tetapi karena ruangan sepi, Julio bisa mendengarnya dengan jelas.

“Aku juga membawakan obat-obat untuk luka kamu, sepertinya parah,” imbuh Jenar. Dia meletakkan nampan di sudut ranjang, tidak jauh dari tempat Julio duduk meratapi kejadian malam ini.

“Julio?” Jenar memanggilnya lagi, kali ini dengan volume diperbesar. “Aku sedang tidak berbicara dengan tembok atau bayanganmu.”

“Jika papa yang menyuruh kamu datang, maka pergi saja. Itu tidak mempan untukku.”

Jenar malah tertawa ringan. “Papamu malah menyuruhku menguncimu dari luar. Katanya untuk berjaga-jaga kamu  keluar padahal di luar sedang gerimis.&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status